Berita Ngada

Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Ngada Harus Berani Beradaptasi dengan Perubahan 

Hal itu Ia sampaikan di sela-sela lokakarya panen hasil belajar guru penggerak angkatan 11 tahun 2024 di Kabupaten Ngada, Provinsi NTT.

Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
LOKAKARYA -Lokakarya guru penggerak angkatan 11 Kabupaten Ngada di Aula Jhon Thom Bajawa, Sabtu 7 Desember 2024. 

 

Dikatakan Bonefasius, salah satu guru penggerak angkatan 11 mengatakan, seorang guru akan  terus belajar tanpa henti, baik penguatan pedagogik, profesionalitas, kepribadian bahkan sosial.

Guru terus dituntut untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid, yang artinya kurikulum boleh berubah namun sebagai pemimpin pembelajaran guru tetap menjadi  penuntun yang selalu berpihak kepada murid. 

"Guru menjadi motivator dan model dalam proses pembelajaran sehingga karakter murid yang terbentuk adalah karakter positif," imbuhnya 

Guru katanya, mengutip perkataan Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara agar selalu mengedepankan semangat kolaboratif. Mendidik anak tidak hanya tugas guru disekolah tetapi guru yang selalu dekat dengan anak-anak adalah orang tua.

 

 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 10 Desember 2024, Arti Sebuah Kehilangan

 

Kegiatan lokakarya ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada Elisius Kletus Watungadha.

Kesempatan itu Ia  mengucapkan selamat kepada 88 guru penggerak wilayah Kabupaten Ngada yang telah dibimbing oleh fasilitator dan dukungan para kepala sekolah. 

"Hari ini sebanyak 88 guru penggerak mau mempresentasikan apa yang sudah mereka dapatkan selama 6 bulan untuk meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik," terang Kadis Elisius.

Bagi Kadis Elisius, siswa bisa hebat karena ada guru-guru hebat yang menuntun. Kegiatan guru penggerak ini sebagai persiapan untuk lebih matang menyiapkan generasi emas 2045.

Maka dari itu, Ia mengajak para guru penggerak maupun guru praktik untuk kerja dengan profesional dan jangan sampai lelah untuk mendorong mutu pendidikan di Kabupaten Ngada.

"Semua guru penggerak maupun guru praktik mari kita bekerja secara profesional terkait tupoksi kita. Kita bekerja jangan sampai lelah karena jika lelah tentu berdampak menurunnya mutu dan kualitas kerja kita," tutupnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved