Korupsi IKK Nelle Sikka
Ada Isak Tangis dan Dukungan Bagi PPK Korupsi IKK Nelle Sikka Menuju ke Rutan Maumere
Menjelang proses penahanan tiga tersangka kasus dugaan korupsi jaringan air bersih IKK Nelle 2022 hujan deras mengguyur Kota Maumere
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Menjelang proses penahanan tiga tersangka kasus dugaan korupsi jaringan air bersih IKK Nelle 2022 hujan deras mengguyur Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
Hujan deras itu perlahan-lahan berhenti menjelang malam hari. Seiring berhenti hujan, tiga tersangka dugaan korupsi airt bersih IKK Nelle pun dibawa keluar dari ruangan pemeriksaan.
Mereka lalu mengenakan rompi orange lalu naik ke mobil tahanan Kejari Sikka guna dibawa ke Rutan Kelas IIB Maumere.
Di pintu ada rekan-rekanan dan teman serta keluarga para tersangka berdiri dekat mobil tahanan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Jaksa Sikka Tahan Tiga Tersangka Korupsi Proyek Jaringan Air Bersih IKK Nelle
Satu per satu tersangka keluar dari ruangan menuju mobil.
Begitu PPK air bersih IKK Nelle keluar tampak rekan dan teman kerja pun menangis dan sempatr menguatkan sahabatnya.
"Kuat Buyung (NBD-Red). Jangan menangis. Kuat Buyung, Aman Buyung,".
Itulah kalimat yang terdengar ketika tersangka NBD selaku PPK naik ke mobil tahanan.
Baca juga: Tahan 3 Tersangka Korupsi Air Bersih Nelle, Kajari Ina Malo : Tersangka Kemungkinan Bertambah
Sementara dua tersangka YM dan BA sudah berada di dalam mobil.
Suasana begitu haru ketika ada beberapa keluarga dari tersangka NBD memegang erat istri NBD yang ada di Kantor Kejaksaan Negeri Sikka.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM di Kejari Sikka, ada banyak teman kerja NBD yang menunggu dan melihat proses penahanan yang dilakukan tim jaksa usai memeriksa para tersangka.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Sikka resmi menetapkan dan menahan tiga tersangka dugaan kasus korupsi Proyek Peningkatan Jaringan Air Bersih IKK Nelle, sekira pukul 18.00 Wita waktu setempat.
Baca juga: Ka.KPR Rutan Maumere Turun Langsung Pantau WBP Bersihkan Blok Hunian Pasca Hujan
Ketiga orang yang ditetapkan tersangka dan ditahan berinisial NBD selaku PPK dan dua orang lainnya yang mengerjakan proyek atau sebagai Kontraktor yakni YM dan BA.
Kepala Kejaksaan Negeri Sikka, Henderina Malo,S.H.,M.Hum dalam sesi konferensi pers menjelaskan bahwa proses penetapan dan penahanan ketiga tersangka ini masih dalam nuansa Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).
"Kemarin kami sudah melaksanakan FGD dan hari ini kami melakukan penetapan tersangka dan sekaligus melakukan penahanan terhadap tiga orang tersangka pada proyek peningkatan jaringan air bersih IKK Nelle Tahun Anggaran 2022," demikian ungkapnya dihadapan wartawan sebelum ketiga tersangka dibawa ke Rutan Maumere.
Wanita yang akrab disapa Ina Malo ini menjelaskan proyek tersebut berasal dari Dana Pinjaman Daerah (PEN).
Baca juga: Ombudsman NTT Kunjungi Dinas Kebersihan Kota Kupang, Bahas Kendala Pengelolaan Sampah
"Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.779.954.000," terangnya.
Menurut Ina Malo, nilai kerugian negara yang ditimbulkan akibat perbuatan tersangka sesuai perhitungan teknis dan diperkuat dengan perhitungan dari auditor sebesar Rp. 2.014.263.553,00-.
Angkanya lebih tinggi dari nilai kontrak dikarenakan yang pertama proyek ini dinyatakan totalos artinya kerugianya total karena tidak ada manfaat.
Dari asas kemanfaatan, menurut Ina, sama sekali tidak dimanfaatkan karena tidak ada sumber air dan jaringan listrik pada lokasi tersebut.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.