Unika Santu Paulus Ruteng

Seminar Ilmiah Fakultas Teknik Unika St Paulus Ruteng: Bambu Pilar Infrastruktur Hijau

Bambu bisa menjadi inovasi unggul Tri Dharma Perguruan untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

|
Penulis: Robert Ropo | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/ISTIMEWA
SEMINARI- Rektor Unika St Paulus Ruteng RD Manfred Habur memberikan sambutan dalam seminar 'Bambu Sebagai Pilar Infrastruktur Hijau: Inovasi, Keberlanjutan, dan Masa Depan Ekologis' yang diselenggarakan Fakultas Teknik Unika St Paulus Ruteng, Rabu, 11 Desember 2024. 

Rektor Unika St Paulus Ruteng RD Manfred Habur dalam seminar ini mengatakan, tema yang diangkat relevan dengan misi dan visi kampus untuk menjadi pusat keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pelayanan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai kristiani, cinta kasih, keadilan, dan keberlanjutan. 

Unika St Paulus Ruteng memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga lingkungan yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Filosofi ekologis yang diajarkan Gereja Katolik, terutama melalui Laudato Si’ yang digaungkan Paus Fransiskus, menjadi pedoman penting dalam mewujudkan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada manfaat manusia semata, tetapi juga selaras dengan alam.

"Bambu, yang selama ini kita kenal sebagai material tradisional, kini telah berkembang menjadi simbol penting inovasi dan keberlanjutan. Sebagai salah satu material alami yang cepat tumbuh, bambu memiliki potensi luar biasa untuk menjadi solusi dalam menjawab tantangan global seperti perubahan iklim, eksploitasi sumber daya, dan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan,"ujar RD Manfred. 

Solusi Inovatif Fakultas Teknik St Paulus Ruteng

Menurutnya seminar ini wujud komitmen Fakultas Teknik Unika St Paulus Ruteng ikut berkontribusi mencari solusi inovatif yang berdampak ekologis. Ini menjadi langkah penting untuk mengeksplorasi bambu dalam berbagai aspek infrastruktur hijau hingga energi terbarukan.

"Kami percaya, ilmu yang dibagikan oleh narasumber kita Dr Ir Muhtar, akan memberikan wawasan baru tentang potensi bambu sebagai solusi infrastruktur masa depan. Lebih dari itu, kita berharap seminar ini dapat menginspirasi lahirnya inovasi-inovasi lokal yang tidak hanya relevan secara teknis, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan kearifan lokal kita,"ujarnya.

RD Manfred mengatakan, dengan visi komunitas akademik yang transforamtif, kolaboratif dan berkarakter  Unika Santu Paulus berkomitmen untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

"Seminar ini adalah bagian dari usaha kita untuk menghadirkan transformasi, yakni satu perubahan positif, tidak hanya dalam lingkup akademik, tetapi juga dalam pembangunan masyarakat yang adil dan berkelanjutan. Dengan mengedepankan bambu sebagai bahan lokal yang tersedia melimpah di wilayah kita, kita juga dapat memberdayakan komunitas lokal untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan,"pungkasnya.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved