Kasus Rabies di TTU
10 Warga Timor Tengah Utara, NTT Meninggal Dunia Akibat Rabies hingga Desember 2024
Kasus meninggal dunia ini berdasarkan data yang tercatat sejak kasus rabies mulai marak di Kabupaten TTU.
"Dan kita para petugas ini juga menemukan hambatan para masyarakat tidak mau anjingnya di vaksin. Ketika petugas turun masyarakat menyuruh petugas sendiri yang tangkap anjing,"tambahnya.
Meningkatnya kasus rabies di Kabupaten TTU ini juga telah diangkat oleh DPRD Kabupaten TTU saat pelaksanaan sidang paripurna. Informasi ini ditemukan saat reses bersama masyarakat di dapil masing-masing.
Pemkab TTU telah membangun koordinasi bersama tim terpadu terutama dinas peternakan untuk terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menanggulangi hal ini. Pasalnya fenomena rabies merupakan bagian dari bencana non fisik.
"Oleh karena itu kita minta para lurah untuk membantu para petugas minimal ketika petugas turun ada aparat mendampingi para petugas vaksin, supaya petugas bisa menyelesaikan pekerjaaan dengan baik banyak anjing bisa divaksin,"bebernya
Eusabius menegaskan bahwa, Pemkab TTU tidak akan gegabah dalam mengambil kebijakan tentang pemusnahan terhadap anjing yang masih berkeliaran di luar rumah. Pasalnya, anjing merupakan sebuah simbol rasa aman bagi masyarakat.
Sampe sekarang memang belum tetapi kita juga hati-hati dalam mengambil kebijakan seperti itu. Jadi kita belum mengambil keputusan untuk tindakan seperti itu,"ungkapnya.
Pemkab TTU, kata Eusabius, masih mengambil tindakan preventif dalam menangani persoalan ini. Apabila ada anjing yang terindikasi rabies maka akan segera diamankan. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.