Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Jumat 13 Desember 2024, Jangan Mencari-cari Kesalahan Orang Lain
Mari simak renungan harian Katolik Jumat 13 Desember 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Jangan Mencari-cari Kesalahan Orang Lain.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, orang berdosa tidak akan betah dalam perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Tuhan pasti datang. Sambutlah Dia! Dialah pangkal damai sejahtera.
Bacaan Injil Matius 11:16-19
"Mereka tidak mendengarkan Yohanes Pembaptis maupun Anak Manusia."
Yesus berkata kepada orang banyak, Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.
Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Barangkali kita pernah mempunyai pengalaman bertemu dengan seseorang yang kesukaannya mencari-cari kesalahan orang Iain. Yang keluar dari mulutnya hanyalah keluhan; yang terlihat dalam sikapnya hanyalah ketidakpuasan. Apa pun yang dilakukan oleh orang lain, betapa pun baik dan bagus, selalu saja ada kekurangan di matanya. Itulah tipikal orang yang tidak pernah bersyukur karena kebiasaan dan kesukaannya hanyalah menuntut. Atau dengan istilah masa sekarang, yaitu 'negative thinking', berpikiran negatif. Akibatnya, ia tidak pernah merasa puas, apalagi bahagia karena hidupnya berfokus pada kekurangan, kelemahan, dan ketidakberesan dalam diri seseorang atau di lingkungan sekitarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.