Masa Adven 2024
Teks Ibadah Sabda Minggu 15 Desember 2024 Pekan Advent III Jelang Natal
Mari simak teks ibadah sabda Minggu 15 Desember 2024.Teks ibadah sabda disiapkan untuk perayaan pekan advent III tahun C jelang Natal.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Yes. 12:2-3,4bcd,5-6.
Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku." Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan. (Refren)
"Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya
di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur! (Refren)
Bermazmurlah bagi TUHAN,sebab perbuatan-Nya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi!
Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel,
agung di tengah-tengahmu!" (Refren)
08. BACAAN KEDUA (Flp. 4:4-7)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi
kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
09. ALLELUIA (Yes 61:1)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku, * Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.
U : Alleluia
10. INJIL (Luk. 3:10-18)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Orang banyak datang kepada Yohanes Pembaptis dan bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yangharus kami perbuat?" Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian." Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?" Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."
Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu." Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbungNya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
11. RENUNGAN KATOLIK
Dalam Minggu Gaudete ini, kita merenungkan bersama kisah Yohanes Pembaptis. Dari bacaan Injil yang kita dengarkan tadi, mari kita renungkan satu dua poin bagi persiapan kita menyambut kelahiran Tuhan Yesus. Pertama, apa yang harus kita buat? Orang-orang yang datang kepada Yohanes Pembaptis memiliki pertanyaan yang sama, yaitu apa yang harus mereka buat? Yohanes Pembaptis memberikan wejangan kepada mereka sesuai dengan latar belakang kehidupan mereka. Ia tidak meminta mereka untuk berbuat hal lain yang tidak sesuai dengan pekerjaan atau kehidupan mereka. Namun, isinya hampir sama yaitu bertobat, melakukan perbuatan baik dan perbuatan kasih. Bertobat saja tidak cukup. Ia harus diikuti dengan perbuatan baik terhadap sesama. Itulah sebabnya Yohanes meminta mereka untuk membagikan pakaian dan makanan, jangan memeras atau jangan merampas. Apa yang harus kita buat dalam hidup kita? Kita bisa menjawabnya dengan melihat kembali hidup kita. Kita tidak saja diminta untuk bertobat, tetapi juga melakukan hal-hal baik bagi sesama. Kegembiraan yang sesungguhnya adalah kegembiraan melihat anggota keluarga kita juga berbahagia. Kita semua adalah anggota keluarga Allah, ciptaan dari Satu Pencipta yang sama. Ketika kita menjadi anggota
keluarga, dengan satu Bapa, maka kita mesti juga saling menolong dan saling membantu agar sesama kita juga menikmati kegembiraan bersama kita dalam keluarga Allah. Mari kita benahi hidup kita agar kita pantas menjadi anggota keluarga Allah. Kedua, menjadi gandum ataukah jerami. Yohanes Pembaptis juga menyinggung soal konsekuensi dari pilihan hidup kita. Ketika kita berbuat baik, maka kita menjadikan diri kita sebagai gandum. Sebaliknya ketika kita tidak membenahi diri kita dan kembali kepada Allah, maka kita menjadikan diri kita sebagai jerami. Gandum akan dimasukkan ke dalam lumbung, sedangkan jerami dibakar dalam api. Mana yang kita pilih? Jika kita ingin mempertahankan kegembiraan hidup kita hingga kekal, maka kita mesti memilih menjadi gandum. Hidup kita menjadi berisi dan penuh dengan hal-hal baik. Hidup kita pun akan menjadi seperti gandum, berguna bagi orang lain dan memberi hidup bagi orang lain. Pertobatan kita adalah cara dan langkah pertama untuk menjadi gandum yang baik. Kita tentu tidak mau menjadi jerami yang kelak dibuang ke dalam api yang tidak terpadamkan. Mari kita bergembira dan membuat sesama juga turut bergembira bersama kita dalam menyambut kedatangan Tuhan kita dalam kemuliaan-Nya. Tuhan memberkati kita semua.
12. HENING SEJENAK
13. SYAHADAT
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.