Mudik 2024
Pemudik di NTT Pilih Naik Kapal Pelni saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Sebab, harganya sangat terjangkau dan nyaman saat berlayar serta keamanan penumpang bersama barang bawaan selalu terjamin.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Sejumlah penumpang di Provinsi NTT memilih berlayar menggunakan kapal-kapal milik PT Pelni pada mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Seperti halnya pelayaran KM Awu tujuan Kupang - Alor dan sebaliknya. Jumlah penumpang meningkat drastis. Dari Kupang ke Alor, Senin (16/12/2024), KM Awu membawa 829 penumpang. Jumlah itu meningkat dari biasanya 300-an penumpang.
Nasrijal, misalnya, seorang penumpang yang ikut dalam pelayaran KM Awu Kupang - Alor. Dia mengatakan setiap kali liburan hari raya keagamaan, dirinya lebih memilih naik dengan KM Awu.
Sebab, harganya sangat terjangkau dan nyaman saat berlayar serta keamanan penumpang bersama barang bawaan selalu terjamin.
Baca juga: Lakalantas di Maumere, Sopir Hilang Kendali Mobil Tabrak Tiang Telepon
"Saya sudah berulang kali naik KM Awu, pokoknya setiap kali liburan pasti saya dan teman-teman cari kapal Pelni saja," kata mahasiswa program studi Kesehatan Gigi di Poltekkes Kemenkes Kupang itu, Senin.
Pria berusia 21 tahun itu, mengaku memilih KM Awu karena pelayanan seperti diberi makan saat pelayaran dari Pelabuhan Tenau, Kupang ke Alor yang memakan waktu 12 jam pelayaran.
"Kalau untuk makanan di sini, sangat standar karena menunya lengkap, ada ikan, sayur-sayuran, dan daging. Kemudian porsinya lumayan banyak dan biasanya kami diberi makan tiga kali sehari," terang pria asal Desa Baranusa, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor itu.
Penumpang lainnya, Umiyati Goro (45), menambahkan kapal milik Pelni itu sudah berjalan bagus. Menurut Umiyati, sejak dia masih bersekolah, kapal tersebut yang selalu beroperasi ke Alor.
"Sejak saya sekolah, hanya ini kapal saja yang selalu melayani kami. Itu sudah dari dulu dan setiap kali libur sekolah pasti kami naik kapal Pelni karena menyesuaikan dengan uang yang dikirim orang tua saat itu," kata Umiyati.
Dia berharap KM Awu bisa beroperasi seminggu sekali agar memudahkan masyarakat dan mahasiswa yang hendak ke Kupang maupun sebaliknya pulang ke Alor.
Umiyati meminta pemerintah agar segera membuka rute pelayaran ke Pulau Pantar sehingga masyarakat tidak lagi menumpang perahu motor ke Kalabahi baru naik KM Awu menuju Kupang.
"Alhamdullilah kalau seminggu sekali beroperasi kami sangat bersyukur karena untuk harganya sangat terjangkau dibandingkan pesawat yang sulit dijangkau oleh masyarakat kecil," katanya.
Jenang 1 KM Awu, Nugroho Adi Yulianto, dalam pelayaran ke Alor menyebut, ada peningkatan penumpang. Apalagi pelayaran KM Awu ke Alor menjelang Nataru tahun ini adalah terakhir.
"Kali ini ada peningkatan penumpang, jumlahnya ada 829 orang tujuan ke Alor karena Alor tujuan terakhir pelayaran di NTT," kata Nugroho.
Nugroho menjelaskan rute pelayaran KM Awu dumulai dari Kumai, Kalimantan Tengah, Surabaya, Benoa, Bima, Waingapu, Ende, Kupang, Alor. Untuk tujuan Alor, KM Awu beroperasi dua minggu sekali.
Menurut Nugroho baru pertama kali penumpang tujuan Alor mengalami peningkatan. Padahal, normalnya berkisar antara 300-400 penumpang.
"Selama saya bekerja di KM Awu, baru kali ini ya, jumlah penumpangnya banyak sepert ini. Ini karena pengaruh libur Nataru, makanya peningkatannya sangat signifikan, naik 100 persen," jelas Nugroho.
KM Awu, Nugroho berujar, sudah dilengkapi standar keamanan pangan diatas kapal seperti adanya sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang berlaku sejak pertengahan 2024. Selain itu, tiga lainnya seperti KM Bukit Suguntang, KM Dorolonda, dan KM Kelud juga sudah dilengkapi sertifikat HACCP.
"Sebenarnya untuk HACCP ini, sudah diterapkan di luar negeri. Jadi HACCP itu bertujuan untuk memastikan keamanan pangan, mengidentifikasi risiko bahaya yang mungkin terjadi, mengevaluasi risiko bahaya tersebut, dan mengendalikan risiko bahaya dalam makanan," kata Nugroho.
Kepala Pelni Terminal Point Kalabahi Aris Andreas juga membenarkan terjadi peningkatan penumpang dari Alor ke Kupang. Biasanya total penumpang tidak lebih dari 400 orang.
"Semalam ada 699 penumpang, biasanya 300-400 pada hari normal. Sekitar 85 persen turun Kupang," kat Aris.
Dia bilang, meningkatnya jumlah penumpang itu karena menjelang libur akhir tahun. Penumpang bisa mendapatkan tiket di loket resmi Pelni atau memesan secara online. Harganya terjangkau atau Rp 111.000 untuk tujuan Alor - Kupang. (fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.