Tempat Wisata di Ruteng

Natas Labar Motang Rua, Sarana Rekreasi dan Jejak Nostalgia di Kota Ruteng

Natas Labar Motang Rua, sarana rekerasi dan ruang pertunjukan seni dengan jejak nostalgia di Kota Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
DESTINASI- Natas Labar Motang Rua, tempat rekreasi dan ruang pertujunjukan seni di Ruteng, Manggarai, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Wajah Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai nampak berbeda dengan hadirnya 'Natas Labar Motang Rua'.

Tempat rekreasi dan ruang pertunjukan seni itu tepatnya berada di pusat kota. Letaknya sangat strategis, di tengah perkantoran dan pertokoan. 

Natas Labar Motang Rua menyimpan jejak nostalgia yang melekat di ingatan masyarakat Manggarai. Sebelum direvitalisasi tempat ini dikenal dengan nama Lapangan Motang Rua. 

Lapangan terbuka yang biasa digunakan sebagai tempat pertandingan sepak bola, upacara 17 Agustus, atraksi tarian caci dan kegiatan lainnya.

Baca juga: Kuliah Pakar di Unika Ruteng: Inovasi Pakan Lokal Menuju Peternakan Berkelanjutan

 

 

Namun kini, tempat ini ditata menjadi tempat terbuka hijau dan sarana rekreasi untuk warga Kota Ruteng dan sekitarnya untuk bersantai setelah berbelanja. 

Beberapa pengunjung menjadikan tempat ini untuk spot foto salah satunya di depan patung Motang Rua, pahlawan Manggarai yang berjuang menentang penjajahan Belanda pada abad ke-20.

Selain itu pengunjung juga menjajal track sepeda dan lari santai sambil menikmati suasana kota yang dijuluki kota terdingin di Indonesia.

 

Baca juga: Terinspirasi Kisah W Z Johannes, Komunitas Seni Teater Saja Ruteng Gelar Pementasan X-Ray Mission 

 

Nostalgia

Pantauan TribunFlores.Com, Minggu (29/12/2024), pembangunan Natas Labar Motang Rua mulai rampung. Warga sudah mulai menggunakan tempat ini untuk aktivitas rekreasi.

"Tempat ini membuat saya bernostalgia ke masa muda. Dulu, saya dan teman-teman datang main bola kaki di sini dan sekarang sudah ditata lebih baik. Ada tempat duduk,"kata  Fransiskus Smith (67), warga Kota Ruteng.

Fransiskus bersama cucu dan anakknya duduk di bagian selatan Natas Labar Motang Rua tetapnya di depan Kantor Bupati Manggarai. Sambil menunggu waktu untuk ke rumah keluarga, ia bermain dengan cucunya.

"Tempat ini juga aman untuk anak-anak bermain karena luas dan sangat menarik. Kalau yang anak muda pasti suka foto-foto di sini,"ungkap Fransiskus.

Motang Rua

Menurutnya, Natas Labar Motang Rua tidak sekadar disulap sebagai ruang rekreasi dan pertunjukan seni. Lebih dari itu tempat ini memiliki nilai sejarah dari nama Motang Rua.

"Mungkin dengan diletakanya patung Motang Rua di sisi utara natas labar (tempat bermain) ini untuk mengingatkan generasi muda akan sosok Motang Rua, pahlawan Manggarai yang melawan Belanda dengan senjata tradisional,"ujarnya.

Jaga Kebersihan dan Fasilitas

Selain Fransiskus juga mengingatkan agar sarana rekreasi baru ini harus dijaga mulai dari kebersihan, keamanan hingga fasilitas yang ada.

"Sayang kalau ada sampah berserakan, saya lihat ada beberapa tong sampah tapi masih ada yang simpan sembarang sampahnya. Harus ada yang jaga supaya tidak ada yang merusak tempat ini,"kata Fransiskus.

Destinasi Baru

Sebelumnya, revitalisasi lapangan Motang Rua yang berada jantung Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai mulai dikerjakan pertengahan 2023 lalu. Pengembangan lapangan ini menjadi destinasi baru untuk memenuhi sarana rekreasi hingga ruang pertunjukan seni di Kota Ruteng.

Pemanfaatan lapangan Motang Rua sebagai tempat rekreasi baru di Kota Ruteng dibenarkan oleh Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit. Hal ini ia sampaikan saat dihubungi TribunFlores.Com melalui sambungan telepon pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Melihat pada kondisi kota Ruteng yang semakin berkembang cepat, penduduk yang semakin beragam dan jumlah penduduk yang bertambah. Bupati Hery mengatakan ide pembangunan ini bukan saja dari Pemerintah Kabupaten Manggarai tetapi ada ide dari warga Kota Ruteng.

"Betul sedang dikerjakan. Revitalisasi lapangan Motang Rua ini bagian dari pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kota Ruteng yang semakin beragam termasuk kebutuhan akan sarana rekreasi untuk keluarga maupun pribadi dan sarana olahraga santai,"kata Bupati Hery.

Konsep pembangunan lapangan Motang Rua pun merujuk pada kebudayaan Manggarai yaitu Natas Labar, tempat diselenggarkan berbagai kegiatan hingga tempat berkumpul pemuda-pemudi.

"Seperti yang kita ketahui dalam kebudayaan orang Manggarai ada yang disebut sebagai natas tempat kegiatan-kegiatan atau acara diselenggarakan, menjadi tempat kumpul bagi pemuda-pemudi. Memperindah natas tentunya memperindah natas di Kota Ruteng tugas pemerintah kabupaten,"ungkap Hery.

Bupati Hery merincikan biaya revitalisasi Lapangan Motang Rua sebesar Rp 3,5 milyar dan manfaatnya untuk khalayak umum. Memberikan ruang untuk pelaku UMKM, pelaku seni dan budaya hingga tempat perjumpaan warga.

"Revitalisasi lapangan Motang Rua akan bertransformasi. Menjadi destinasi baru masyarakat Manggarai sebagai ruang ekspresi dan rekreasi,"ujar Bupati Hery.

Selain pengembangan untuk tempat rekreasi, di lapangan Motang Rua juga sedang dibangun ampiteater, sebuah gelangang terbuka yang digunakan untuk pertunjukan hiburan dan pertunjukan seni.

Pembangunan ampiteater ini merupakan bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) yang sempat tertunda.

"Pemkab Manggarai berterima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenparekraf RI, setelah tertunda dari tahun lalu dan tahun ini kembali mengganggarkan dan melaksanakan pembangunan amphiteater di Kabupaten Manggarai dan kita tempatkan itu di lapangan Motang Rua," pungkasnya.

Berita TribunFlores.com lainnya hanya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved