Taman Nasional Komodo
Pulihkan Ekosistem, TN Komodo Akan Terapkan Sistem Buka Tutup Tahun Ini?
TN Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) direncanakan menerapkan sistem buka tutup untuk kunjungan wisata tahun ini.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Taman Nasional (TN) Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) direncanakan akan menerapkan sistem buka tutup untuk kunjungan wisata pada tahun 2025.
Dilansir dari berita TribunFlores.Com (15/7/2004), Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) sebagai pengelola kawasan berencana menutup Taman Nasional (TN) Komodo Labuan Bajo, NTT, secara reguler pada hari-hari tertentu.
"Sehingga kawasan bisa diberikan waktu untuk istirahat juga karena bebannya sudah terlalu besar, ini masih dalam konsep. Semoga kajian bisa dilakukan tahun ini sehingga bisa diterapkan tahun depan," jelas Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga, (15/7/2004).
Rencana penutupan ini bertujuan untuk memulihkan ekositem perairan dan daratan di TN Komodo sehingga mengurangi dampak negatif kegiatan wisata bagi 'rumah' Komodo dan satwa lainnya di taman nasional itu.
Baca juga: 311.476 Wisatawan Kunjungi Taman Nasional Komodo Sepanjang Januari hingga November 2024
Ancaman Ekosistem TN Komodo
Hendrikus juga mengungkapkan sejumlah persoalan yang mengancam kelestarian ekosistem dalam kawasan konservasi yang harusnya terlindungi. Di antaranya lonjakan kunjungan wisatawan hingga perairan yang tercemar limbah karena aktivitas wisata.
"Pada tahun 2023 dan 2024 lonjakan kunjungan ke taman nasional sangat luar biasa. Untuk itu ada semacam kekhawatiran jika lonjakan itu berlangsung bisa mengancam sumber daya alam terutama di perairan," ujar Hendrikus, Senin 19 Agustus 2024.
Selain itu limbah ratusan kapal wisata juga mencemari perairan Taman Nasional Komodo. Hendrikus menegaskan membuang limbah kapal wisata ke laut menjadi salah satu pelanggaran yang dilakukan pelaku wisata bahari di perairan.
Masalah lainnya adalah perburuan liar, penangkapan ikan yang berlebih hingga pembakaran hutan dan lahan sehingga api menghanguskan dan meninggalkan jejaknya di kawasan konservasi yang seharusnya terlindung.
Baca juga: Pink Beach di Labuan Bajo NTT Masuk Daftar Pantai Terpopuler di Asia Tenggara 2024
Salah satu langkah yang diambil BTNK adalah menutup secara berkala Taman Nasional Komodo pada hari-hari tertentu untuk aktivitas wisata sebagai upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem di kawasan tersebut.
Ia mengatakan penutupan kawasan konservasi lazim dilakukan taman nasional untuk menjaga dan merawat sumber daya yang dimiliki agar tidak rusak atau punah. Aturan juga membolehkan itu berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 28 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Burung.
Data Wisatawan ke TN Komodo Januari- November 2024
Sebanyak 311.476 wisatawan baik asing maupun domestik berwisata ke Taman Nasional (TN) Komodo, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sepanjang Januari hingga November 2024.
Pulikan Ekosistem TN Komodo
Rencana Penutupan Taman Nasional Komodo
Balai Taman Nasional Komodo
BTNK Tutup Taman Nasional Komodo
Taman Nasional di NTT
Wisata Labuan Bajo
wisata ntt
Labuan Bajo
Manggarai Barat
NTT
TribunEvergreen
TribunFlores.com
Kunjungan Wisatawan ke TN Komodo Januari-Desember 2024 Sebanyak 334.206 Orang |
![]() |
---|
Pink Beach di Labuan Bajo NTT Masuk Daftar Pantai Terpopuler di Asia Tenggara 2024 |
![]() |
---|
311.476 Wisatawan Kunjungi Taman Nasional Komodo Sepanjang Januari hingga November 2024 |
![]() |
---|
Mengenal Dua Satwa Kunci di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.