Hari Raya Imlek

10 Larangan saat Hari Raya Imlek Wajib Ditaati, Ini Alasannya 

Simak selengkapnya, 10 Larangan saat Hari Raya Imlek Wajib Ditaati, Ini Alasannya;

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
10 Larangan saat Hari Raya Imlek Wajib Ditaati, Ini Alasannya. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Hari raya Imlek memuat sejumlah larangan yang wajib ditaati.

Terdapat 10 larangan saat hari raya Imlek berlangsung. Larangan-larangan ini memili alasannya masing-masing.

10 Larangan ini sudah berlangsung sejak zaman dulu dan diwariskan turun-temurun.

Simak selengkapnya, 10 Larangan saat Hari Raya Imlek Wajib Ditaati, Ini Alasannya;

 

Baca juga: Syukuri Imlek,.Umat Katolik Tionghoa Atambua Rayakan Ekaristi

 

 

1. Mengucapkan kata-kata negatif 

Semua kata dengan konotasi negatif sangat dilarang karena diyakini membawa sial atau kemalangan pada diri sendiri dan orang-orang yang dicintai.

2. Membersihkan atau menyapu 

Selama perayaan Imlek, kegiatan pembersihan, membuang sampah, dan menyapu dianggap tabu dilakukan karena menyingkirkan keberuntungan. 

Apabila terpaksa membersihkan rumah, lakukan mulai dari tepi luar ke dalam dan segera masukkan sampah atau kotorannya ke dalam kantong. 

Jika sudah, simpan terlebih dahulu dan buang kantongnya setelah hari kelima.

3. Menggunakan gunting, pisau, atau benda tajam 

Benda tajam tidak boleh digunakan hingga rangkaian perayaan Imlek selesai dilakukan. 

Setidaknya ada dua alasan mengenai pantangan itu. 

Pertama, di masa lalu, larangan ini untuk memberikan istirahat yang layak bagi wanita. 

Alasan kedua yaitu benda tajam dipercaya akan memotong aliran kekayaan dan kesuksesaan seseorang.

4. Hindari Daging dan Bubur saat Makan Pagi

Ketika pagi tahun baru Imlek datang, meja sarapan sebaiknya bebas dari bubur yang seringkali dilambangkan sebagai santapan kaum tidak mampu. 

Dan juga dari daging untuk menghormati dewa-dewa yang dengan lembut mengimbau penghormatan pada kehidupan binatang. 

5. Larangan Mencuci Pakaian

Ada yang menyatakan mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua Imlek dapat menyiramkan pergi rezeki. 

Sebabnya, air dalam budaya Tionghoa dianggap menjelma menjadi kesenangan material, menyiramnya lewat cucian seolah-olah hendak menumpahkan keberkahan.

6. Jangan Potong Rambut atau Keramas

Larangan ini didasarkan pada kemiripan bunyi antara 'rambut' dengan 'fa cai' yang dalam Mandarin berarti "menjadi kaya". 

Maka, menggunting rambut dan keramas di moment pergantian tahun dipercaya akan 'menyirami' kesempatan untuk menarik kekayaan.

7. Angpao Harus Bernilai Genap

Di momen Tahun Baru Imlek, memberikan amplop merah atau angpao tidak boleh berisi uang dengan nominal ganjil. 

Selain itu dalam budaya Tionghoa, angka 4 dihindari karena pengucapannya mendekati kata ‘mati’ dalam bahasa Mandarin, yang merupakan pertanda kurang baik.

8. Dilarang Menjahit

Kegiatan menjahit tidak dilakukan dari hari pertama sampai kelima bulan lunar pertama. 

Dengan banyak menjahit, mereka mengira tahun mendatang menjadi "tahun yang sulit".

9. Tidak boleh memakai pakaian hitam/putih

Hindari memakai pakaian hitam atau putih saat perayaan Imlek. 

Kedua warna ini dikaitkan dengan masa berkabung.

10. Minum Obat

Minum obat selama Imlek dianggap dapat membawa sakit sepanjang tahun. 

Kecuali jika seseorang menderita sakit kronis atau terserang penyakit serius mendadak, kesehatan adalah yang diutamakan.

Sementara itu, selain larangan perayaan Imlek, juga ada tradisi turun temurun yang selalu dilakukan.

Sumber: Sripoku.com

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved