Nono Juara Sempoa Dunia

Bocah SD Asal Kupang NTT Kembali Raih Juara 1 Kompetisi Sempoa Dunia

Nono kembali mengeliminasi ribuan peserta untuk meraih posisi puncak kompetisi yang digelar setahun penuh ini. 

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN 
LATIH - Kegiatan Nono saat berlatih dan mengerjakan soal Kompetisi Sempoa Dunia bersama dang ayah Raflim Mro Tnunay. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Ryan Tapehen 

TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI - Setelah juara kompetisi sempoa dunia pada tahun 2022 lalu Archangels Hendrik Meo Tnunay atau yang lebih dikenal sedangn sapaan Nono kembali mentahbiskan dirinya sebagai juara di kompetisi yang sama di tahun 2024. 

Nono kembali mengeliminasi ribuan peserta untuk meraih posisi puncak kompetisi yang digelar setahun penuh ini. 

Kabar gembira ini juga dibagikan oleh ibu kandung Nono, Nuryati Seran lewat story aplikasi pesan WhatsApp. 

"Hasil lomba nono baru upload 5 menit lalu, Nono kembali di posisi 1 dunia,"sebutnya Nuryati dalam postingannya pada Rabu 15 Januari 2025 lalu. 

Baca juga: Berkah Nono Juara Dunia Matematika, Diah Pitaloka Temui Orang Tua Nono Bicara Nasib Guru Honor

 

Pada Minggu 19 Januari Pos Kupang berkesempatan melakukan wawancara bersama ibunya di kediaman mereka di Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang. 

Nuryati pada kesempatan itu mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang diraih anaknya setelah satu tahun berjuang dalam kompetisi ini yang dia rasa tingkat kesulitannya mulai meningkat dibandingkan tahun 2022 lalu. 

Keberhasilan Nono ini tak lepas dari dukungan mereka sebagai orang tua bersama sejumlah pihak yang mendukung Nono baik lewat laptop maupun kuota internet untuk kelancaran Nono mengikuti kompetisi. 

Pola disiplin selama kompetisi juga dijaga ketat oleh mereka sebagai orang tua termasuk asupan gizi seimbang bagi Nono. 

"Selama ini yang dampingi bapaknya, pagi hari setelah bangun tidur dia berdoa lalu setelah itu drill (berlatih secara berulang) dengan bapaknya selama 15-20 menit kemudian mandi dan ke siap ke sekolah,"ungkap Nuryati. 

Hal yang sama juga berlaku saat pulang sekolah, Nono yang sadar sedang berkompetisi juga tak terlalu merasa terbebani bahkan mereka sebagai orang tua tak terlalu menekannya untuk belajar. 

Mereka selalu memberikan waktu agar Nono juga menikmati masa kecilnya dengan bermain bersama teman sebaya di sekitar rumahnya namun tak lupa mengingatkan agar selalu berdoa dan belajar. 

Saat sore tiba setelah mandi, Nono bersama ayahnya akan duduk di depan laptop dan mulai mengerjakan file yang berisi soal berhitung uang dikirim penyelenggara kompetisi. 

Ayahnya Rafael Imanuel Meo Tnunay selalu setia mendampinginya selama  mempelajari rumus dan berlatih contoh soal yang diberikan. 

Soal makanan kata Nuryati, Nono anaknya tak terlalu pemilih namun dia lebih suka makan sayuran alami yang tumbuh di sekitar rumahnya seperti kelor, daun singkong, bunga pepaya, bahkan sayur jantung pisang yang selalu menjadi menu favorit Nono.

Baca juga: Nono Sang Juara Dunia Lomba Matematika asal NTT, Akan Dibawa Ke Menara Astra

 

Ada hal yang menurut Nuryati sempat membuat dirinya panik, pasalnya Nono sempat stres menunggu hasil yang diumumkan pihak penyelenggara. 

Biasanya kata dia setelah tanggal 31 Desember satu pekan setelahnya sudah bisa mendapatkan hasilnya namun sudah dua pekan hasilnya tak kunjung keluar membuat Nono terbawa pikiran sampai tertidur. 

"Nono sempat mengigau saat malam dan dia berjalan keluar kamar lalu bertanya soal hasil kompetisi lalu kembali tidur lagi, kami juga kaget, tapi kami minta dia bersyukur lalu bernazar kepada Tuhan juga minta dia berbagi dengan orang lain, lalu selang beberapa hari hasilnya keluar dia sempat tidak percaya nilainya begitu tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," kisah Nuryati. 

Kata Nuryati, selama ini ada beberapa slogan yang dipakai Nono untuk menyemangati dirinya sendiri. 

"Nono kan mengidolakan pak Prabowo jadi ada kata-kata pak Prabowo seperti never give up dan kalau pendekar jatuh ya bangkit lagi, itu selalu dia ucapkan kalau mulai frustasi atau gagal,"ungkapnya. 

Nono yang diwawancarai terpisah via telepon mengaku ada tiga sosok idolanya saat ini yang begitu dia kagumi yakni Yesus Kristus yang ia imani, Elon Musk, dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto. 

Presiden Prabowo dia masukkan dalam daftar idolanya karena cita-citanya menjadi tentara dan dia mengagumi sosok Prabowo yang berasal dari militer lalu menjadi presiden. 

Soal kompetisi ini dirinya mengaku sangat puas karena hasilnya sesuai dengan apa yang dia harapkan termasuk disiplin yang diterapkan orang tuanya. 

"Terimakasih kasih bapa dan mama dan semua yang dukung Nono," ungkap Nono.(ary)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved