Renungan Harian Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 26 Januari 2025, Mendalami dan Menyebarkan Sabda Tuhan

Mari simak renungan harian Katolik Minggu 26 Januari 2025.Tema renungan harian Katolik mendalami dan menyebarkan Sabda Tuhan.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/GG
UMAT IKUT MISA - Mari simak renungan harian Katolik Minggu 26 Januari 2025. Tema renungan harian Katolik mendalami dan menyebarkan Sabda Tuhan. 

Mudah-mudahan Engkau berkenan  akan ucapan mulutku dan renungan hatiku,  ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku. (Refren) 

Bacaan Kedua (1Kor. 12:12-30) 

L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus  Saudara-saudara, sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, 
demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata: "Karena akubukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau." Malahan justru anggota-anggota tubuh yang tampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggotaanggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masingmasing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? 
Demikianlah Sabda Tuhan.  
U  : Syukur kepada Allah.  

ALLELUIA (Luk. 4:18-19) 

P : Alleluia 
U : Alleluia 
P : Tuhan Allah telah mengutus Aku, *  untuk menyampaikan kabar baik kepada semua 
orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan. 
U : Alleluia 

Injil (Luk. 1:1-4; 4:14-21) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.  Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar. Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut 
kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, 
kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." 

P : Demikianlah Injil Tuhan.  

U  : Terpujilah Kristus.  

Renungan Katolik

Bapa Suci Paus Fransiskus menetapkan Hari Minggu ke-lll dalam Masa Biasa sebagai "Hari Minggu Sabda Allah". Ini merupakan undangan Bapa Suci bagi kita supaya semakin mengapresiasi, mencintai, dan setia kepada Tuhan dan sabda-Nya. Paus Fransiskus mengharapkan supaya kita sebagai satu Gereja memiliki habitus baru dalam hal merayakan, mendalami dan menyebarkan sabda Tuhan. Ini benar-benar menjadi tugas panggilan kita sebagai Gereja masa kini. 

Penginjil Lukas memulai Injilnya dengan menyapa Teofilus yang mulia serta mengisahkan tentang proses pembentukan buku sucinya yang berisikan segala peristiwa yang telah terjadi sesuai dengan kesaksian para murid Kristus sendiri. Semua yang diajarkan merupakan kebenaran, bukan kata-kata kosong. Penginjil Lukas juga menampilkan sosok Yesus yang penuh dengan Roh Kudus begitu viral di mana-mana. la mengajar dengan kuasa dan wibawa sehingga dapat memberikan: "Roh Tuhan ada pada-Ku, karena la telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin. la telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan" (Luk. 4: 18-19). Tuhan Yesus mengakhiri perkataan-Nya dengan mengatakan, "Pada hari ini genaplah nas ini ketika kamu mendengarkannya" (Luk. 4:2 1 ). 

Pengalaman Yesus ini juga pernah dialami oleh Ezra ketika membaca Kitab Taurat yang membuat semua orang terharu mendengarnya sambil berkata Amin (bdk. Neh. 8:6). Sabda Tuhan memang mempersatukan kita semua. Maka, benarlah nasihat Santo Paulus ini bahwa dengan membaca, mendengar, dan melakukan Sabda, kita semua membentuk Tubuh Kristus dan masing-masing menjadi anggota dari tubuh yang satu dan sama. Apakah kita setia membaca Kitab Suci? 

Ya Tuhan, bantulah kami untuk setia mendalami dan menyebarkan sabda-Mu. Amin.  

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved