Banjir di Belu

Terseret Banjir, Warga Halimea di Belu NTT Hilang

Menurut keterangan saksi, mereka duduk di tepi sungai karena tidak berani menyeberang akibat derasnya arus sungai. 

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO-POLISI
MENCARI - Tim gabungan Polri, Basarnas, BPBD Belu saat melakukan pencarian warga Dusun Halimea, Desa Fatubaa, Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu, yang dilaporkan hilang akibat hanyut terbawa arus banjir pada Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 13.30 WITA.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA - Seorang warga Dusun Halimea, Desa Fatubaa, Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu, dilaporkan hilang akibat hanyut terbawa arus banjir pada Minggu 26 Januari 2025, sekitar pukul 13.30 WITA. 

Korban diketahui bernama Auria Da Costa Montero, seorang ibu rumah tangga (35).

Kapolsek Tastim, IPDA Yusran, menjelaskan kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh dua saksi atas nama Desembriana Agata dan Kelvin Julito Alves. 

Menurutnya, kedua saksi awalnya hendak menyusul orang tua mereka ke sawah. Namun, setibanya di lokasi kejadian, mereka melihat sungai kecil sedang dilanda banjir.

Baca juga: Warga Panik saat Banjir Terjang Tanawawo Sikka

Menurut keterangan saksi, mereka duduk di tepi sungai karena tidak berani menyeberang akibat derasnya arus sungai. 

Tidak lama kemudian, mereka melihat korban terbawa arus banjir sambil memeluk sebatang kayu. 

Melihat hal tersebut, kedua saksi kembali ke rumah untuk melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga korban dan Bhabinkamtibmas Desa Fatubaa.

Setelah mendapat laporan tersebut dilakukan pencarian gabungan oleh Batalyon A Pelopor Atambua yang dipimpin Wandanyon, Kapolsek Tastim bersama Anggota, BNPB Atambua, Basarnas Kupang unit Siaga Sar Atambua bersama keluarga korban. 

Hingga Minggu malam, pencarian belum membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan pada Senin pagi sejak pukul 06.30 WITA.

Kapolsek Tastim, IPDA Yusran, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati selama musim hujan, terutama ketika beraktivitas di sekitar aliran sungai. 

Ia juga meminta warga agar waspada terhadap potensi banjir yang bisa terjadi kapan saja akibat curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Belu.

Hingga berita turun, tim Basarnas Gabungan masih melakukan upaya pencarian dengan menyisir areal bendungan Haekrit. (Cr23). 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved