Berita Manggara Timur

Tanah Longsor di Golo Loni Manggarai Timur, Jalan Negara Lintas Flores Terancam Putus

Intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan terjadi bencana alam berupa tanah longsor dan banjir di mana-mana. 

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
Tanah longsor di Lerang, Desa Golo Loni, Kabupaten Manggarai Timur.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan terjadi bencana alam berupa tanah longsor dan banjir di mana-mana. 

Di wilayah Kabupaten Manggarai Timur terdapat sejumlah titik bencana alam tanah longsor sepanjang jalan Negara Lintas Flores Borong-Ruteng. 

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, Minggu 26 Januari 2025, terlihat titik longsor yang terdapat sepanjang jalan negara Lintas Flores Borong-Ruteng terlihat sekitar 5 titik tanah longsor dengan ukuran bervariasi. 

Jika dari Borong maka longsor pertama yang ditemukan yaitu di Wakas, Desa Compang Kempo, longsor ini terjadi di tebing batu jalan negara dengan ketinggian sekitar 10 meter dengan lebar longsor mencapai 10 meter. 

Material tanah berlumpur, bebatuan, rumput dan pepohonan menumpuk di lokasi. Sedangkan material yang menutupi sebagian badan jalan telah dievakuasi. Di lokasi juga telah dipasang tali penanda longsor. 

Tak kau dari titik lomgsor ini juga terdapat titik longsor kedua yang berukuran kecil pada area tebing bahu jalan. Namun material longsor tidak menutupi bahu jalan. 

Longsor ketiga tepatnya di Lerang kawasan hutan lindung Ranamese dengan ukuran paling besar. Longsor terjadi pada jurang di bahu jalan ini dengan ketinggian jurang mencapai sekitar 50 meter dengan lebar mencapai sekitar 15 atau 20 meter. 

Titik longsor ini, mengancam memutuskan badan jalan Lintas Flores Borong-Ruteng ini, karena lomgsor ini memakan sampai di bahu jalan aspal. Rabat bagian sisi jalan ini sudah tergantung akibat longsor ini. Di lokasi ini juga terlihat tanah mulai retak-retak. 

Di lokasi titik longsor ini juga telah dipasang tali garis untuk menandakan bahwa lokasi itu terjadi longsor. Kendaraan yang melintas juga memilih melintasi area tebing dan tidak mau melintas dekat lokasi longsor. 

Tak jauh dari titik longsor besar ini, sekitar 25 meter arah barat terdapat titik longsor keempat dengan ukuran titik lonsor kecil pada bagian tebing bahu jalan. Titik longsor ini juga telah dipasang garis. 

Dan titik longsor terakhir di tanjakan Danau Ranamese. Longsor ini terjadi pada tebing jalan dengan ketinggian tebing mencapai 10 meter dan lebar sekitar 8 meter. 

Material longsor berupa pohon kayu, tanah berlumpur dan rumput sebagian memakan badan jalan dan belum dibersihkan. Meski demikian telah di pasang tali garis penanda terjadi titik longsor. Terdapat satu unit alat berat jenis buldozer juga ada di bahu jalan di tanjakan ini tak jauh dari titik longsor. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News


Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved