Taman Nasiona Mutis Timau

Taman Nasional Mutis Timau Ditutup Sementara hingga Februari, Ini Penjelasan BBKSDA NTT 

BBKSDA NTT menutup sementara kunjungan ke Taman Nasional Mutis Timau hingga pertengahan Feberuari karena lonjakan hipotermia pada pengunjung.

Editor: Cristin Adal
TRIBUN-FLORES.COM/HO-PUSKESMAS FATUMNASI
TAMAN NASIONAL- Taman Nasional Mutis Timau di NTT kini ditutup sementara hingga pertengahan Februari 2025. 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA NTT menutup sementara kunjungan ke Taman Nasional Mutis Timau karena lonjakan hipotermia pada pengunjung.
 
BBKSDA NTT menutup kawasan itu berdasarkan surat nomor PG.1/K.5/BIDTEK/KSA.5.1/B/01/2025. Dasarnya adalah prakiraan cuaca di NTT 27-31 Januari 2025 oleh BMKG. 

Kepala BBKSDA NTT Arief Mahmud, Selasa (28/1/2025) dalam suratnya, mengatakan,  dengan kondisi hujan pada seluruh wilayah Kabupaten Kota di NTT perlu diwaspadai untuk keselamatan pengunjung kawasan TN Mutis Timau. 

"Hasil kordinasi dengan fasilitas kesehatan di Puskemas dan Rumah Sakit setempat tanggal 27 Januari 2025, di mana terjadi lonjakan jumlah pasien hipotermia yang merupakan pengunjung Taman Nasional Mutis Timau, dikhawatirkan tidak dapat dilayani dengan optimal," ujarnya. 

Baca juga: Wisatawan Alami Hipotermia saat Berkemah di Taman Nasional Mutis Timau NTT, Apa Penyebabnya?

 

 

Arief mengatakan, kondisi jumlah pengunjung harian yang cukup tinggi, perlu diatur proses recovery dan pembatasan jumlahnya. 

Pembatasan itu untuk kepentingan kawasan konservasi maupun kepentingan pengunjung sendiri. Dalam surat yang sama, Arief menyatakan penutupan sementara kawasan tersebut hingga pertengahan Februari 2025. 

"Kepada seluruh calon pengunjung, kunjungan wisata ke Taman Nasional Mutis Timau ditutup sementara, terhitung mulai tanggal 28 Januari sampai dengan 14 Februari 2025," katanya. 

Kunjungan Wisata ke Wae Rebo NTT Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

Jenis Pengunjung

Arief Mahmud menjelaskan, pengunjung TN Mutis Timau berdasarkan aktivitas yang dilakukan dapat bedakan menjadi 2 jenis pengunjung.

Pengunjung yang bertujuan menikmati pemandangan di hutan Bonsai dan tracking ke Padang Lelofui dan pengunjung yang melakukan pendakian dengan terlebih dahulu berkemah di Padang Lelofui.

Selama ini dalam proses registrasi, petugas resor Fatumnasi selalu menganjurkan pengunjung terutama yang akan melakukan pendakian atau tracking ke padang Lelofui untuk membawa peralatan yang memadai untuk keselamatan dan kenyamanan berupa jaket, tenda,sepatu, pakaian cadangan serta logistik yang mencukupi. 

Antisipasi Insiden Hipotermia

Ia menyampaikan, dalam rangka mengantisipasi terjadinya insiden hipotermia pengunjung pendakian, maka perlu dilakukan langkah evaluasi internal untuk memastikan ketentuan penggunaan perlengkapan memadai dapat dipenuhi oleh pengunjung. 

Menurut dia, aktivitas kunjungan hanya dilakukan dalam kondisi cuaca yang memungkinkan, jam kunjungan dilakukan pada siang hari. Penutupan itu akan terus dilakukan evaluasi dan memperhatikan cuaca. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved