Wisata Manggarai

Mengunjungi Kampung Adat Todo di Kaki Gunung Anak Ranakah Manggarai, Ada Meriam Kuno

Kampung Todo merupakan kampung adat tertua di Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Menyimpan sejarah peradaban di Manggarai Raya.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM / HO-FANNY AKONG
DESTINASI BUDAYA- Destinasi wisata Kampung Adat Todo, di Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, 2024 lalu. 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Kampung Todo merupakan kampung adat tertua di Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Kampung Todo menyimpan sejarah peradaban di Manggarai Raya dan dikenal sebagai pusat kerajaan di Manggarai Raya pada zaman dahulu. 

Kampung yang berada di Desa Todo, Kecamatan Satar Mese itu salah satu destinasi wisata budaya di Manggarai. Letak kampung adat ini di bawah kaki Gunung Anak Ranaka sekitar 46 kilometer dari kota Ruteng. 

Mengunjungi Kampung Todo bisa menjadi alternatif wisata Kampung Adat Wae Rebo, karena akses menuju ke kampung ini lebih mudah jika dibandingkan ke Wae Rebo.

Baca juga: Kunjungan Wisata ke Wae Rebo NTT Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

 

 

Bentuk rumah adat di kampung ini sama seperti di Wae Rebo, Mbaru Niang. Pemandangan alam dan perkampungan tradisional di Kampung Todo juga sangat indah.

Uniknya, akses jalan memasuki kampung ini berupa susunan batu yang tertata rapi di sekitar halaman kampung. Jalan tersebut merupakan akses untuk menuju ke  Niang Mbowang  atau bangunan induk. 

Dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, sebelum pengunjung memasuki halaman kampung terdapat lima buah meriam yang berjejer di bagian depannya, diperkirakan meriam tersebut merupakan meriam Belanda. 

Selanjutnya, memasuki kampung halaman yang terletak di pusat terdapat  compang  atau tempat persembahan berbentuk persegi empat yang terletak di satu garis lurus dengan akses jalan untuk memasuki Kampung Todo. 

Baca juga: 9 Destinasi Wisata Alam Paling Populer di Pulau Flores NTT, Wajib Dikunjungi 2025

Pada bagian atas  compang  tersebut terdapat delapan buah makam yang merupakan tokoh-tokoh adat terdahulu atau keturunan langsung dari raja di Kampung Todo dan sebuah menhir dengan motif kedok muka, serta tujuh buah menhir yang terletak di halaman kampung. 

Pada sisi utara compang terdapat sebuah makam yang merupakan makam dari Dalu Todo atau jabatan terdapat setingkat dibawah raja dengan nisan yang berbentuk salib dan menhir.

Ciri khas Kampung Todo adalah  Niang  Todo yakni sebuah rumah adat yang menyerupai rumah panggung dengan bentuk bundar, serta beratap ijuk berbentuk kerucut yang diketahui merupakan istana raja Todo terdahulu. 

Rumah adat ini hampir sama seperti rumah adat Manggarai pada umumnya, beratapkan ijuk yang berbentuk kerucut dengan rangka kayu dan bambu, jika kerucut dibuka maka kerangkanya akan menggambarkan sebuah jaring laba-laba. 

Selain bangunan rumah adat induk tersebut juga terdapat empat buah bangunan rumah adat lainnya yang menyerupai bangunan induk, hanya saja dengan ukuran yang lebih kecil. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved