Prakiraan Cuaca

BMKG Ungkap Wilayah Terdampak 2 Siklon Tropis di Selatan Indonesia, Penyebab Cuaca Ekstrem

BMKG mengungkapan posisi dua skilon tropis aktif terpantau berada di selatan Indonesia. Dua skilon tropis ini memicu peningkatan cuaca signifikan,

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
HUJAN LEBAT- Hujan lebat di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, 

MJO diprediksi akan tetap bertahan pada fase 5 hingga tiga hari kedepan di yang memberikan pengaruh terhadap dinamika atmosfer di wilayah Indonesia bagian timur. 

Meskipun demikian, fenomena MJO secara spasial masih bertahan di sebagian Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Maluku Bagian Selatan hingga Tenggara. Oleh sebab itu, daerah-daerah tersebut masih cukup tinggi potensi cuaca signifikan. 

Selain itu, Fenomena Gelombang Rossby Ekuator yang berpropagasi ke arah barat terpantau aktif di Samudra Hindia Selatan pulau Jawa, Maluku Utara, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua, dan Papua Selatan. 

Sedangkan, Gelombang Kelvin yang berpropagasi ke arah timur terpantau aktif di Bali, NTB, dan Samudera Pasifik utara Papua. Analisis OLR juga menunjukkan nilai negatif, yang mengindikasikan semakin signifikannya potensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia. 

Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik utara Papua, dan Teluk Carpentaria, yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Pasifik timur Filipina, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Samudra Pasifik utara Papua, Pesisir timur Nusa Tenggara Timur, dan Laut Arafura.

Daerah konvergensi lainnya diperkirakan memanjang dari Laut Cina Selatan, Samudra Hindia barat Sumatra Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dan di Papua bagian tengah. 

Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Bali, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafura. 

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Berdasarkan kondisi atmosfer menunjukkan labilitas kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.


Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved