Gedung Puskesmas Boganatar Sikka Rusak Berat, Pelayanan Sangat Terganggu 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur menyebabkan gedung puskesmas Boganatar di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak berat.

Pasca rusaknya gedung Puskes Boganatar ini, pelayanan untuk pasien di pindahkan ke ruang rawat inap.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengaku sudah memantau kondisi kerusakan Puskesmas Boganatar yang terletak di Desa Kringa, Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka ini.

Baca juga: Anggota DPRD Sikka Soroti Dampak Kerusakan Atap Puskesmas Boganatar, Minta Pemda Segera Perbaiki

Dikatakannya, usai memantau, ia pun langsung membuat telaahan penanganan Puskesmas Boganatar yang membutuhkan biaya sebesar Rp.3 Milyar dan sudah disamping ke Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera.

Menurutnya, Kondis tersebut tidak ditangani secara cepat akan berdampak terhadap pelayanan di puskesmas Boganatar.

"Saya sudah sampaikan ke Pj Bupati Sikka bahwa ini kondisi kalau tidak diambil keputusan lebih prioritas untuk menangani perbaikan puskesmas Boganatar, maka empat sampai lima bulan kedepan akan sangat terganggu," ujarnya Selasa 11 Februari 2025.

Hingga saat ini, pelayanan di Puskesmas Boganatar dipindahkan ke ruang rawat inap
meski demikian, di atap gedung di ruang rawat inap dalam kondisi rusak, para nakes harus dilakukan dengan terpal agar disaat hujan, air tidak masuk ke ruangan pelayanan.

"Semua pelayanan ada di ruang rawat inap, itu tidak memenuhi syarat,"jelasnya.

Kata dia, Puskesmas Boganatar merupakan kategori Puskesmas perbatasan sehingga harus ditangani secara cepat.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News