Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Rabu 12 Februari 2025, Jangan Menajiskan Diri
Mari simak renungan harian Katolik Rabu 12 Februari 2025.Tema renungan harian Katolik yaitu menajiskan diri.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Rabu 12 Februari 2025.
Tema renungan harian Katolik yaitu menajiskan diri.
Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan biasa V.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Rabu 12 Februari 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Rabu 12 Februari 2025 merupakan Hari Rabu Biasa V, Santo Gaudensius, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Benediktus dari Anaine, Abbas, Santa Marina, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 12 Februari 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Kejadian 2:4b-9,15-17
"Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya di Taman Eden."
Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah. Tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu.
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuknya itu.
Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; Ia menumbuhkan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia, “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 104:1-2a,27-28,29bc-30
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.
Semuanya menantikan Engkau, untuk mendapatkan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
Apabila Engkau mengambil roh mereka maitilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka pun tercipta kembali dan Engkau membaharui muka bumi.
Bait Pengantar Injil Alleluya
Ref. Alleluya.
Sabda-Mu ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya.
Bacaan Injil Markus 7:14-23
"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."
Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkanlah Aku, dan camkanlah ini! Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia!
Tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!” Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar! Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak.
Maka murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. Yesus menjawab, “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Camkanlah!
Segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia, karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban!” dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal.
Yesus berkata lagi, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Allah menempatkan manusia pertama di Taman Eden. Kita bisa berimajinasi tentang Taman Eden yang sangat indah pemandangannya dengan pohon-pohon yang berlimpah ruah buahnya. Semuanya diciptakan Allah dengan sempurna dan baik adanya. Manusia bisa makan semua buah. Namun, pada akhirnya muncul dalam hati untuk menjadi lebih bahkan larangan pun dilanggar. Keinginan hati yang tidak terkendali inilah yang membuat manusia jatuh dalam dosa.
Oleh karena itu, Tuhan menyatakan bahwa semua makanan adalah halal. Apa pun yang masuk ke dalam seseorang tidak menajiskannya. Semua makanan yang masuk ke dalam kalau berlebihan hanya membuat sakit. Justru seperti manusia pertama munculnya kehendak dalam hati yang tidak terkendali membuatnya melanggar aturan. Segala sesuatu yang tersimpan dalam hati seperti kemarahan, dengki, kesombongan, dendam, kebebalan, merendahkan orang lain dengan mengatakan najis, haram, kafir itulah yang menajiskan orang. Marilah kita selalu mengolah dan mengendalikan batin kita dengan terang sabda Tuhan. Setiap tengah hari kita bisa menyiapkan waktu untuk hening memeriksa gerakan batin kita.
Allah Yang Maha Baik, Engkau mengenal kami dengan lebih sempurna. Engkau mengetahui pikiran kami. Terangilah kami agar kami sungguh-sungguh berpikiran benar terhadap Engkau dan sesama. Jauhkan dari kami pikiran dan niat yang menajiskan diri kami sendiri. Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.