Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 13 Februari 2025, Menjadi Penolong yang Baik
Mari simak renungan harian Katolik Kamis 13 Februari 2025.Tema renungan harian Katolik menjadi penolong yang baik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Kamis 13 Februari 2025.
Tema renungan harian Katolik menjadi penolong yang baik.
Renungan harian katolik disiapkan untuk hari pekan V.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Bunda Teresa dari Kalkuta: Orang Suci untuk Semua dan Memilih Melayani yang Paling Miskin
Kamis 13 Februari 2025 merupakan aari Kamis biasa V, Santo Yulianus dari Antiokhia, Martir, Santa Kristina dari Spoleto, Janda, dengan warna liturgi hijau.
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Kamis 13 Februari 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Kejadian 2:18-25
"Tuhan membawa Hawa kepada Adam, dan keduanya menjadi satu daging."
Tuhan Allah bersabda, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja! Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Maka, Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara.
Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana manusia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
Lalu berkatalah manusia itu, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.”
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.