Unika Santu Paulus Ruteng

Rektor Unika Ruteng Tekankan Budaya Kerja di Kampus Berbasis Transformasi, Kolaborasi, dan Karakter

Rektor Unika Ruteng Dr. Agustinus Manfred Habur, menegaskan pentingnya budaya kerja berbasis transformasi kolaborasi, dan karakter di kampus.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-UNIKA ST PAULUS RUTENG
RAPAT KERJA- Pertemuan pejabat struktural kampus Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Kamis, 13 Februari 2025. 

TRIBNFLORES.CM, RUTENG- Dalam pertemuan dengan pejabat struktural kampus, Rektor Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, menegaskan pentingnya budaya kerja berbasis transformasi, kolaborasi, dan karakter bagi seluruh civitas akademika. 

Dalam pertemuan dengan pejabat struktural kampus, para dosen dan semua staf frofesional kampus beliau menekankan terkait aturan kerja bukan sekadar alat kontrol, melainkan inspirasi untuk meningkatkan efektivitas dan dampak nyata.

"Pedoman ini bukan dibuat untuk membatasi kebebasan berpikir dan bertindak, melainkan sebagai peta jalan yang membantu kita menyelaraskan langkah menuju efektivitas kerja dan dampak yang lebih luas," ujar Dr. Agustinus Manfred Habur, Kamis (13/2/2025).

Baca juga: Kemenkes Dorong Unika St. Paulus Ruteng Jemput Peluang Pembangunan Nasional di Bidang Kesehatan

 

 

Budaya Kerja Berakar

Rektor menegaskan bahwa regulasi yang diterapkan harus berlandaskan pada visi institusi, yakni menciptakan komunitas akademik yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter. Oleh karena itu, setiap aturan kerja yang ada bukan sekadar kebijakan administratif, tetapi juga cerminan dari nilai-nilai utama universitas.

"Setiap pribadi di dalam institusi ini perlu memahami bahwa aturan bukanlah beban, melainkan pedoman yang membantu kita mencapai visi besar Unika st. Paulus Ruteng," tegasnya.

Baca juga: Gunung Lewotobi Status Awas, Pj Bupati Flores Timur: Tidak Boleh Beraktivitas di Dalam Desa

Menjadi Agen Perubahan dalam Institusi

Dalam arahannya, Rektor Manfred juga mendorong para pejabat struktural untuk tidak hanya berperan sebagai pengelola, tetapi juga sebagai agen perubahan. 

Setiap individu diharapkan membawa semangat inovasi, perbaikan, dan peningkatan kualitas kerja di unit masing-masing.

"Kita tidak hanya sekadar mengikuti aturan secara mekanis, tetapi harus aktif berinovasi untuk meningkatkan mutu kerja dan pelayanan kepada mahasiswa, dosen, serta masyarakat luas," jelasnya.

Selain itu, Dr. Agustinus Manfred Habur juga menyoroti pentingnya sinergi antar unit dalam mencapai keberhasilan bersama. 

Menurutnya, kebijakan dan inovasi hanya dapat berjalan dengan baik jika seluruh elemen dalam institusi bekerja sama dengan semangat kebersamaan.

Fleksibilitas yang Bertanggung Jawab

Rektor menekankan bahwa aturan jam kerja harus dihormati, namun tetap harus memberikan ruang untuk fleksibilitas yang bertanggung jawab. 

Dalam dunia akademik, produktivitas tidak hanya diukur dari kehadiran fisik di kantor, tetapi dari dampak nyata yang dihasilkan.

"Yang terpenting bukan berapa lama kita berada di kantor, tetapi sejauh mana pekerjaan yang kita lakukan membawa manfaat bagi institusi dan masyarakat," ungkapnya.

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif dan Inspiratif

Sebagai penutup, Rektor Manfred mengajak seluruh pejabat struktural untuk membangun lingkungan kerja yang inklusif dan inspiratif. 

Ia berharap setiap individu merasa dihargai, didengar, dan termotivasi untuk berkarya secara maksimal.

"Mari kita hidupkan pedoman ini dengan semangat visi Unika Santu Paulus Ruteng. Dengan komitmen bersama, kita tidak hanya menjaga disiplin dan ketertiban, tetapi juga menanamkan budaya kerja yang membawa institusi ini ke arah yang lebih maju dan bermakna," tutupnya.

Selvianus Hadun, Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved