Bandara Frans Seda Maumere
Ada Pergerakan Abu Vulkanik, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Sementara
Bandara Frans Seda di Maumere, Sikka, NTT, ditutup sementara pada Rabu, 26 Februari 2025 karena pergerakan abu vulkanik di ruang udara bandara.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, ditutup sementara pada Rabu, 26 Februari 2025 karena pergerakan abu vulkanik di ruang udara bandara.
Dilansir dari media sosial resminya Instagram @fransedamaumereairport, menerangkan penutupan sementara dilakukan sampai pukul 14.00 Wita.
"Penutupan sementara dilakukan karena pergerakan abu vulkanik menutupi ruang udara unutk take off dan landing pesawat,"keterangan dalam unggahan di media sosial Instagram @fransedamaumereairport, Rabu pagi.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Flores Hari Ini Rabu 26 Februari 2025, Sebagian Wilayah Hujan
Sementara itu, sejumlah penumpang tampak berada di sekitar Bandara Frans Seda Maumere pasca mendapatkan informasi pembatalan tersebut.
"Sekarang sudah ada informasi dari pihak bandara bahwa hari ini tidak ada penerbangan," kata Cletus Beru, salah satu penumpang tujuan Maumere -Labuan Bajo.
Sementara untuk, Kepala Bandara Frans Seda Maumere Pertahian penjaitan mengatakan, masih menunggu Press realise dari kantor Pusat di Jakarta terkait pembatalan penerbangan dari Bandara Frans Seda Maumere.
"Press realise, dari kantor Pusat di Jakarta Pak. Kita tunggu ya. Terima kasih,"ujarnya.
Baca juga: Tim BKSDA NTT Tangkap Buaya Sepanjang 2,4 Meter di Pemukiman Warga Desa Manusak
Sebelumnya, pos pengamatan gunung Lewotobi Laki-laki melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.500 m di atas puncak (± 4.084 m di atas permukaan laut) Rabu 26 Februari 2025 pukul 06:41 WITA.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi ± 2 menit 57 detik.
Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 Km , serta sektoral arah barat daya -Utara -Timur Laut sejauh 6 km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.