Prakiraan Cuaca di NTT

Prakiraan Cuaca Wilayah NTT 7 Maret 2025, BMKG: Waspada Hujan Lebat di Manggarai Barat

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 7 Maret 2025, Manggarai Barat berpotensi dilanda hujan lebat.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
HUJAN LEBAT- Ilustrasi hujan lebat di wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

TRIBUNFORES.COM, LABUAN BAJO- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 7 Maret 2025.

Berdasarkan prakiraan BMKG,  wilayah berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Berikut wilayah di Manggarai Barat yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat 7 Maret 2025;

Sano Nggoang, Komodo, Macang Pacar, Kuwus, Lembor, Boleng, Welak, Ndoso, Mbeliling.

 

Baca juga: BMKG: Beberapa Wilayah di Indonesia Masih Berpotensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

 

 

BMKG memprediksi  kondisi ini  dapat berlangsung hingga pukul 15:20 Wita.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa wilayah di Indonesia masih berpotensi cuaca ekstrem sepekan ke depan.

Dilansir dari laman resminya, BMKG mencatat sejak tanggal 1- 6 Maret 2025, hujan esktrem terukur di AWS Cibeureum Bogor Jawa Barat  pada 2 Maret 2025 dan di Katulampa Jawa Barat pada 3 Maret 2025. 

 

Baca juga: Ibu Hamil dan Dua Anaknya Tewas Terbakar di Alor NTT

 

Selain itu, hujan lebat hingga sangat lebat juga terjadi di wilayah Jabodetabek, provinsi lain seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan.

BMKG mengungkapkan kondisi curah hujan tinggi ini, masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. 

Potensi hujan tinggi dipengaruhi oleh kombinasi beberapa kondisi dinamika atmosfer seperti gelombang atmosfer Kelvin dan Low Frequency yang diperkirakan akan tetap aktif hingga sepekan ke depan, yang mampu meningkatkan aktivitas konvektif di Indonesia. 


Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved