Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Maret 2025, Berdiri dan Meninggalkan Segala Sesuatu

Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 8 Maret 2025.Tema renungan harian katolik berdiri dan meninggalkan segala sesuatu.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Sososk Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 8 Maret 2025.Tema renungan harian katolik berdiri dan meninggalkan segala sesuatu. 

Oleh: Bruder Pio Hayon SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 8 Maret 2025.

Tema renungan harian katolik berdiri dan meninggalkan segala sesuatu.

Renungan harian katolik disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD.

Renungan harian katolik disiapkan untuk Sabtu pekan biasa VIII.

Baca juga: Teks Misa Minggu 9 Maret 2025 Prapaskah I Tahun C Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Sabtu 8 Maret 2025 merupakan Hari Sabtu biasa VIII, peringatan fakultatif Santo Yohanes de Deo, pengaku Iman, Santo Filemon dan Apolonios, Martir, Santo Yulianus dari Toledo, Uskup, dengan warna liturgi ungu.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Sabtu 8 Maret 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Yesaya 58:9b-14

"Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri, maka terangmu akan terbit dalam gelap."

Inilah Firman Allah, “Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah; apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.

Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu. Engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan.

Engkau akan disebut “Yang memperbaiki tembok yang tembus”, “Yang membetulkan jalan” supaya tempat itu dapat dihuni. Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebut hari Sabat sebagai “Hari Kenikmatan” dan hari kudus Tuhan sebagai “Hari Yang Mulia”;

Apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu sendiri, atau berkata omong kosong; maka engkau akan bersenang-senang, karena Tuhan.

Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 86:1-2.3-4.5-6

Ref. Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu.

Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, jawablah aku, sebab sengsara dan miskinlah aku. Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi; selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.

Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.

Sebab, ya Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni; kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. Pasanglah telinga kepada doaku, ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku.

Bait Pengantar Injil Yehezkiel 33:11

Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Aku tidak berkenan akan kematian orang fasik, melainkan akan pertobatannya supaya ia hidup.

Bacaan Injil Lukas 5:27-32

"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat."

Sekali peristiwa Yesus melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.

Lalu Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Yesus di rumahnya. Sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain ikut makan bersama-sama dengan Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”

Lalu jawab Yesus kepada mereka, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Tindakan untuk berdiri berarti orang melakukan satu aksi dari duduk atau berbaring dan menjadi bangkit kembali dan berdiri. Tindakan berdiri ini berarti sebuah tanda kesiapsediaan seseorang untuk melakukan sesuatu. Dan yang mau dilakukan adalah meninggalkan segala sesuatunya. Artinya sebelumnya orang itu tidur atau duduk atau tenggelam dalam situasinya sebelumnya dan berdiri untuk meninggalkan segala sesuatu yang dipunyainya sebelumnya.  

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Hari ini, bacaan dari Yesaya dan Injil Lukas mengajak kita untuk merenungkan panggilan untuk berdiri dan meninggalkan segala sesuatu demi mengikuti Yesus dan menanggapi panggilan-Nya. 
Dalam bacaan I (Yes. 58: 9b-14), Tuhan menjanjikan berkat bagi mereka yang memperhatikan kebutuhan orang lain dan menjalani hidup dalam keadilan. Tuhan mengingatkan kita bahwa ketika kita bersikap penuh kasih kepada sesama, terutama kepada yang tertindas dan miskin, kita akan mengalami kehadiran-Nya. Dia menyatakan bahwa jika kita meninggalkan egoisme dan melakukan tindakan kasih, maka cahaya kita akan bersinar dan kita akan dipenuhi dengan berkat. Ini adalah panggilan untuk tidak hanya memperhatikan kebutuhan rohani kita, tetapi juga untuk berbuat nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Injil (Luk. 5: 27-32), kita melihat panggilan Yesus kepada Lewi, seorang pemungut cukai. Yesus meminta Lewi untuk meninggalkan pekerjaannya dan mengikut Dia. Lewi segera berdiri, meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus. Tindakan ini mencerminkan komitmen yang mendalam untuk meninggalkan kehidupan lama demi sesuatu yang baru. Lewi tidak hanya mengikuti Yesus, tetapi juga mengundang teman-teman seprofesinya untuk mengenal Yesus. Yesus menunjukkan bahwa Dia datang untuk memanggil orang berdosa, menawarkan kesempatan baru dan pengampunan. Tindakan Lewi yang berdiri dan meninggalkan segala sesuatu yang dijalani selama hidupnya sebagai seorang pemungut pajak itu. Orang-orang dalam konteks pajak bagi orang Yahudi pada waktu itu adalah orang yang dianggap makan riba maka mereka dianggap orang berdosa. Maka apa yang dilakukan oleh Lewi adalah satu tindakan meninggalkan “dosa” nya dan mengikuti Yesus. Perubahan itu pun berdampak kepada sesamnya yang lainnya. 

Permenungan dan refleksi kita dalam konteks bacaan kita hari ini: Apa yang harus saya tinggalkan dalam hidup saya untuk mengikuti Yesus dengan lebih setia? Apakah saya sudah siap untuk menjawab panggilan Tuhan, meskipun itu mungkin mengubah arah hidup saya? Bagaimana saya dapat memperhatikan kebutuhan orang lain dalam tindakan sehari-hari saya? Apakah perubahan diri saya berdampak bagi orang lain?

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: marilah kita berdoa agar Tuhan memberi kita keberanian untuk berdiri dan meninggalkan segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengikuti-Nya. Kedua, semoga kita mampu menjawab panggilan-Nya dengan hati yang terbuka, siap untuk berbuat kasih dan menjadi berkat bagi orang lain. Ketiga, dengan mengikuti Yesus, kita akan menemukan tujuan hidup yang sejati dan berkat yang melimpah. (Kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved