Berita Ende

Dua Kelompok Pelajar Terlibat Tawuran di 'Kota Pelajar' Ende

Dua kelompok pelajar di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende terlibat tawuran, Minggu, 9 Maret 2025 ma

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
TAWURAN - Tangkapan layar video tawuran antar pelajar berdurasi 23 detik di Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Minggu, 9 Maret 2025 malam yang diunggah oleh pemilik akun facebook Xaverius Adersan Rouly.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Dua kelompok pelajar di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende terlibat tawuran, Minggu, 9 Maret 2025 malam.

Video tawuran antar pelajar berdurasi 23 detik itu kemudian diunggah oleh pemilik akun facebook Xaverius Adersan Rouly.

Kejadian ini mencoreng julukan yang selama ini disematkan untuk kota Ende sebagai 'kota pelajar' di Pulau Flores dan NTT.

Dalam video itu, terlihat salah seorang remaja yang diduga masih pelajar menendang seorang remaja lainya. Terlihat juga seorang remaja putri yang berusaha menghindari perkelahian juga jatuh tersungkur di trotoar.

Beberapa kelompok remaja itu kemudian mengejar seorang remaja lainnya yang memakai baju berwarna biru hingga masuk ke dalam halaman salah satu rumah ibadat. Sementara beberapa remaja putra dan putri yang berdiri di sekitar lari berhamburan.

Baca juga: Residivis di Labuan Bajo Kembali Ditangkap Curi Telepon Genggam

 


Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban yang dikonfirmasi TribunFlores.com, Selasa, 11 Maret 2025 siang membenarkan kejadian tersebut.

"Memang benar kejadian tersebut pada tanggal 9 Maret 2025, kita sudah berusaha mediasi kedua belah pihak, awalnya sudah ada titik terang (sepakat berdamai), namun besok nya ada pihak yang masih tidak terima dan membuat laporan polisi, oleh petugas (piket SPKT) sudah dibuatkan laporan polisi," jelas Ipda Heru Sutaban.

Dijelaskan Ipda Heru, awal kejadian diduga bermula dari pada pelajar usia SMP dan SMA yang terlibat rawit namun hingga akhirnya melibatkan para orang tua.

Dikatakan Ipda Heru, para pelaku tawuran saling kenal satu sama lain bahkan ada hubungan keluarga.

Sementara itu, Lurah Kelimutu, Petrus Simon Soba yang dikonfirmasi terpisah belum memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved