Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 16 Maret 2025, Setia Menepati Janji-Nya

Mari simak renungan harian Katolik Prapaskah II Minggu 16 Maret 2025.Tema renungan harian Katolik yaitu setia menepati janji-Nya.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA BRAI MAUMERE - Gereja Brai Maumere di Jalan Brai Maumere, Sikka.Mari simak renungan harian Katolik Prapaskah II Minggu 16 Maret 2025.Tema renungan harian Katolik yaitu setia menepati janji-Nya. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Prapaskah II Minggu 16 Maret 2025.

Tema renungan harian Katolik yaitu setia menepati janji-Nya.

Renungan harian Katolik disiapkan untuk pekan Prapaskah II.

Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 16 Maret 2025, Penampakan Kemuliaan Yesus 

 

Minggu 16 Maret 2025 merupakan hari Minggu Prapaskah II, Santo Heribertus dari Cologne, Uskup, Beato Torello, Pertapa, dengan warna liturgi ungu.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 16 Maret 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kej. 15:5-12.17-18

Sekali peristiwa Tuhan membawa Abram ke luar dari rumah serta berfirman, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat!”

Maka firman-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Tuhan berfirman lagi kepada Abram, “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim guna memberikan negeri ini menjadi milikmu.” Tetapi Abram bertanya, “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?”

Firman Tuhan kepadanya, “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.”

Abram mengambil semuanya itu, membelahnya menjadi dua, lalu diletakkannya belahan-belahan itu yang satu di samping yang lain; tetapi burung-burung itu tidak ia belah.

Ketika burung-burung buas hinggap di atas daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak.

Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara belahan-belahan daging itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved