Prakiraan Cuaca
Siklon Tropis 91S dan MJO Terpantau di Indonesia Bagian Barat, BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem
Dampak lain bibit siklon tropis 91S adalah pada potensi tinggi gelombang, khususnya wilayah perairan barat daya Sumatra hingga selatan Nusa Tenggara.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Bibit siklon tropis 91S terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat dengan kecepatan angin maksimum di dekitar pusat bibit siklon tropis sebesar 15 knot (28 km/jam)
BMKG memprediksi meskipun berpotensi rendah menjadi siklon tropis dalam tiga hari kedepan, namun bibit siklon tersebut mampu meningkatkan potensi cuaca signifikan di Wilayah Sumatra bagian Selatan dan Jawa Barat.
Dampak lain dari bibit siklon tropis 91S adalah pada potensi kenaikan tinggi gelombang, khususnya di wilayah perairan barat daya Sumatra hingga selatan Nusa Tenggara.
Di sisi lain, aktifitas Madden Julian Oscillation (MJO) saat ini terpantau berada pada Samudra Hindia bagian barat yang berpengaruh pada peningkatan potensi curah hujan di Indonesia Bagian Barat.
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat Landa NTT 17-20 Maret 2025
Meskipun demikian, BMKG memprediksi adanya pergerakan MJO ke Samudra Hindia bagian timur, yang dampaknya akan lebih meluas di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah.
Kombinasi dari beberapa gangguan tropis tersebut berpotensi meningkatkan curah hujan dengan intensitas tinggi, terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Bibit siklon 91S memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, DK Jakarta, dan Jawa Barat. D
ampak lainnya yakni berupa potensi kenaikan tinggi gelombang hingga kisaran 2.5 - 4.0 m, khususnya di perairan barat Sumatra, Selat Sunda barat Pandeglang, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Samudra Hindia barat kepulauan Mentawai hingga Lampung, dan Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Lebat dan Angin Kencang di NTT, Ada Equatorial Rossby
Di samping itu, bibit siklon tropis 91S yang berada di Samudra Hindia selatan Jawa Barat membentuk daerah perlambatan angin di wilayah Samudra Hindia barat daya Lampung, serta menginduksi terjadinya fenomena low level jet di Samudra Hindia barat daya Banten.
MJO diprediksi akan memasuki Samudra Hindia bagian timur tiga hari mendatang. Sementara itu, MJO secara spasial telah terpantau aktif di wilayah Indonesia bagian barat, yang pada pekan ini diprediksi akan meluas hingga Indonesia Bagian tengah.
Dalam sepekan ke depan, perlu diwaspadai terjadinya potensi peningkatan curah hujan yang signifikan akibat kontribusi MJO yang membantu meningkatkan pembentukan awan konvektif di Indonesia bagian barat hingga tengah.
Sementara itu, BMKG mendeteksi adanya gangguan tropis berupa sirkulasi siklonik di Laut Timor dan Teluk Carpentaria, yang membentuk perlambatan kecepatan angin di pesisir barat Sumatera, Laut Cina Selatan, dari laut Sulu Ke Sabah, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara, Filipina bagian selatan, di maluku Utara, dari Papua Barat Daya hingga Papua Pegunungan.
Selain itu, gelombang atmosfer berupa Rossby Ekuator, gelombang Kelvin, dan gelombang Tipe Low diperkirakan aktif di sebagian besar Sumatra kecuali bagian utara, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian utara, Kalimantan bagian tengah hingga selatan, Sulawesi, Maluku, dan Kep. Papua.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 18 Maret 2025, Waspada Hujan Disertai Petir di Wilayah Manggarai
Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Kep Riau, Kep.Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Kep. Papua.
Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan.
Cuaca Periode 18 - 20 Maret 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:
Hujan Lebat : Sumatera Utara, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Hujan Sangat Lebat : Kep. Riau.
Angin Kencang : Kep. Riau dan Maluku.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
bibit Siklon Tropis 91S
Potensi Cuaca Ekstrem
wilayah indonesia
Prakiraan cuaca
Cuaca Ekstrem
Indonesia Bagian Barat
BMKG
TribunFlores.com
Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 18 Maret 2025, Waspada Hujan Disertai Petir di Wilayah Manggarai |
![]() |
---|
Pergerakan Wisatawan Diprediksi 146 Juta saat Libur Lebaran 2025, Waspada Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat Landa NTT 17-20 Maret 2025 |
![]() |
---|
BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Mudik Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.