Cuaca Ekstrem di NTT

BMKG Ungkap Penyebab Hujan Lebat dan Angin Kencang di NTT, Ada Equatorial Rossby 

Namun, kondisi cuaca di wilayah ini masih dipengaruhi oleh sejumlah faktor atmosfer yang memicu hujan lebat dan angin kencang.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
HUJAN DI MANGGARAI TIMUR - Suasana Hujan di Manggarai Timur NTT.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang melaporkan bahwa sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini berada dalam periode peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau (pancaroba).  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang melaporkan bahwa sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini berada dalam periode peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau (pancaroba). 

Namun, kondisi cuaca di wilayah ini masih dipengaruhi oleh sejumlah faktor atmosfer yang memicu hujan lebat dan angin kencang.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, menjelaskan bahwa saat ini terpantau aktifnya gelombang Equatorial Rossby dan Maden Julian Oscillation (MJO), serta adanya sirkulasi siklonik di utara atau barat laut Kimberley, yang diperkirakan akan bergerak ke arah selatan mendekati Australia Barat.

Baca juga: Peringatan Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Selatan Sumba NTT 17-18 Maret 2025

 

"Fenomena ini menyebabkan daerah perlembatan kecepatan angin dan belokan angin yang diperkuat oleh suhu muka laut yang hangat di sekitar wilayah NTT," ujarnya, Senin 17 Maret 2025.

Akibatnya, menurut Sti sejumlah daerah di NTT berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai angin kencang.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, serta angin kencang yang berpotensi merusak bangunan dan pohon tumbang. 

Para nelayan dan pengguna transportasi laut juga diminta untuk memperhatikan informasi cuaca sebelum beraktivitas, mengingat potensi gelombang tinggi yang bisa terjadi.

"Masyarakat diharapkan untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dari sumber resmi BMKG guna mengantisipasi dampak dari potensi cuaca ekstrem ini," tambah Sti.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved