ETMC Kota Kupang 2025

Asprov PSSI NTT Pakai Wasit Liga 1 Untuk Babak 8 Besar Hingga Final ETMC 2025

Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil langkah strategis dengan mendatangkan wasit berlisensi Liga 1 untuk memimpin perta

Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
PODCAST-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asprov PSSI NTT, Abdul Muis hadir dalam Podcast Pos Kupang Kamis, 20 Maret 2025. 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG  – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil langkah strategis dengan mendatangkan wasit berlisensi Liga 1 untuk memimpin pertandingan mulai dari babak 8 besar hingga final.

Keputusan ini diambil untuk meningkatkan kualitas kompetisi sekaligus merespons berbagai opini publik terkait kepemimpinan wasit.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asprov PSSI NTT, Abdul Muis, mengungkapkan rasa syukurnya atas meningkatnya antusiasme penonton sepanjang turnamen, dari fase penyisihan grup hingga babak 8 besar. Namun, ia juga menyoroti beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan, saat hadir dalam podcast Pos Kupang Kamis, 20 Maret 2025.

"Banyak hal yang menjadi catatan buat Asprov, terutama yang terjadi di lapangan. Kami juga mencermati di media sosial bahwa banyak netizen mempermasalahkan soal wasit. Itu yang paling utama," ujar Abdul Muis dalam podcast Pos Kupang tersebut.

Baca juga: Alokasi Anggaran Festival Pantai Ligota 2025 di Manggarai Timur Sebesar Rp 170 Juta

 

 

Menurutnya, Asprov menyadari bahwa ada keterbatasan dalam kepemimpinan wasit lokal, baik dari segi kualitas maupun jam terbang. Oleh karena itu, pihaknya merasa perlu mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kepercayaan terhadap perwasitan dalam turnamen ini.

"Atas kejadian di babak 8 besar menjelang akhir ini, keputusan Asprov, atas kebijakan Pak Ketua dan Pak Wakil, adalah mendatangkan wasit dari Liga 1. Saya pikir ini adalah langkah yang tepat untuk merespons opini publik," jelasnya.

Lebih lanjut, Abdul Muis menegaskan bahwa tidak ada masalah mendasar dengan wasit lokal. Permasalahan utama yang muncul lebih berkaitan dengan persepsi negatif dari berbagai pihak.

"Beberapa kali kami evaluasi, bahkan saat wasit meniup peluit dengan benar pun masih ada persepsi negatif terhadap keputusan mereka," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Plt Kepala Biro Umum Setda NTT Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Kematian Istrinya

Untuk itu, ia mengajak semua pihak membangun persepsi positif terhadap event sepak bola di NTT, termasuk terhadap kinerja wasit. Menurutnya, sikap respek dan sportivitas sangat penting agar sepak bola di NTT bisa terus berkembang ke arah yang lebih baik.

Keputusan mendatangkan wasit Liga 1 diharapkan bisa meningkatkan kualitas pertandingan sekaligus menghadirkan atmosfer kompetisi yang lebih adil dan profesional hingga partai final nanti. (uge)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved