Gunung Ile Lewotolok Erupsi

Gunung  Ile Lewotolok Erupsi Selasa Pagi, Tinggi Kolom Abu 300 Meter di Atas Puncak

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)  kembali erupsi pada Selasa pada 25 Maret 2025 pada pukul 06.27 Wita.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-PVMBG
ERUPSI- Visual erupsi Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT, Selasa 25 Maret 2025 pada pukul 16.27 Wita. 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA- Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)  kembali erupsi pada Selasa pada 25 Maret 2025 pada pukul 06.27 Wita.

Petugas Pos Pengamat Gunung Ile Lewotolok, Fajaruddin M. Balido, dalam laporannya menyebutkan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 meter di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 45 detik,"kata Fajarudin dalam laporan itu,

Hingga saat ini gunung api dengan ketinggian 1523 meter di atas permukaan laut atau mdpl itu berada pada tingkat aktivitas Level II atau Waspada direkomendasikan.

Masih tingginya aktivitas vulkanik gunung api ini, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar  Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilomter dari pusat aktivitas Ili Lewotolok. 

 

Baca juga: Gunung Ili Lewotolok di Lembata Erupsi Senin Sore, Tinggi Kolom Abu 100 Meter

 

 

Masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diimbau selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian timur puncak atau  kawah Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 kilometer pusat aktivitas  Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak atau kawah Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 kilometer pusat aktivitas Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

 

Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Lembata Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Kolom 500 Meter

 

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved