Ili Lewotolok Erupsi
Gunung Ili Lewotolok di Lembata Erupsi Senin Sore, Tinggi Kolom Abu 100 Meter
Gunung Ili Lewotolok di Lembata, NTT, kembali erupsi pada Senin sore (24/3/2025) pada pukul 16:16 Wita. Tinggi kolom abu 100 meter di atas puncak.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA- Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Senin sore (24/3/2025) pada pukul 16:16 Wita. Tinggi kolom abu atau letusan teramati kurang lebih 100 meter di atas puncak.
Petugas Pos Pengamat Gunung Api Ili Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel dalam laporannya menyebutkan kolom abu teramati berwarna kelbau dengan intensitas tebal ke arah timur.
"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin 24 Maret 2025. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27.2 mm dan durasi 62 detik,"terang Yeremias.
Saat ini gunung api dengan ketinggian 1523 meter di atas permukaan laut atau mdpl itu berada pada tingkat aktivitas Level II atau (Waspada) direkomendasikan.
Masih tingginya aktivitas vulkanik gunung api ini, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilomter dari pusat aktivitas Ili Lewotolok.
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di NTT pada 24-26 Maret 2025
Masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diimbau selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian timur puncak atau kawah Ili Lewotolok.
Masyarakat di sekitar Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 kilometer pusat aktivitas Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak atau kawah Ili Lewotolok.
Masyarakat di sekitar Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 kilometer pusat aktivitas Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di NTT pada 24-26 Maret 2025
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (CBL)
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.