Taman Nasional Kelimutu
Mengenal Garugiwa "Burung Arwah" di TN Kelimutu, Kicauan Tersusun dari 12 Nada Berbeda
Masyarakat sekitar Danau Kelimutu menyebut burung ini dengan nama Garugiwa. Ciri khas burung Garugiwa yaitu memiliki suara yang sangat nyaring.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, ENDE- Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), memang terkenal dengan danau kawah dengan tiga warna. Namun, di kawasan taman nasional menjadi habitat flora dan fauna endemik.
Fauna endemic itu seperti elang flores dan kancilan flores. Dilansir dari laman resmi Taman Nasional Kelimutu disebutkan, terdapat jenis burung kancilan flores yang merupakan burung endemik Nusa Tenggara ada di kawasan ini.
Kancilan Flores atau Pachycephala nudigula tersebar di hutan alam pada kawasan TN Kelimutu, terutama pada ketinggian 1.500-1.600 meter di atas permukaan laut atau mdpl.
Baca juga: Danau Kelimutu di Ende NTT, Salah Satu Kawah Terindah di Indonesia
Masyarakat sekitar Danau Kelimutu menyebut burung ini dengan nama garugiwa. Ciri khas burung garugiwa yaitu memiliki suara yang sangat nyaring.
Garugiwa merupakan burung endemik flores yang disebut juga sebagai burung arwah dan digunakan sebagai ikon dari Balai Taman Nasional Kelimutu.
Burung ini juga termasuk jenis burung cerdas karena mampu menirukan suara dari lingkungan sekitarnya dan terkenal dengan keragaman kicauannya yang tersusun dari 12 nada yang berbeda.
Jika pengunjung atau wisatawan ingin melihat atau mendengar kicauan burung ini, maka datanglah saat pagi hari. Karena burung ini akan banyak ditemui sejak pukul 06.00 sampai pukul 10.00 pagi.
Sumber: Balai Taman Nasional Kelimutu
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.