Paus Fransiskus

Memimpin Gereja dari Rumah Sakit, Paus Fransiskus Selalu Hadir dalam Semangat dan Tindakan

Ketika Paus Fransiskus sedang dalam masa pemulihan, Paus Fransiskus terus membimbing dan memimpin Gereja melalui tantangan-tantangannya. 

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-VATIKAN NEWS
BERKAT- Paus Fransiskus muncul pertama kali di depan publik dari balkon rumah sakit tempat ia dirawat, ia memberikan salam dan berkat bagi umat yang hadir di luar rumah sakit pada Minggu, 23 Maret 2025 siang di Roma. 

TRIBUNFLORES.COM, VATIKAN- Paus Fransiskus berada dalam posisi memulihkan diri di rumah setelah kasus pneumonia serius, yang membuatnya dirawat di rumah sakit selama 38 hari. 

Memimpin Gereja dari Rumah Sakit

Dilansir dari Vatikan News, ketika Paus Fransiskus sedang dalam masa pemulihan, Paus Fransiskus terus membimbing Gereja melalui tantangan-tantangannya. 

Saat berada di rumah sakit, Paus terus memantau konflik global, menyerukan absurditas perang dalam refleksi Angelus-nya. Dia secara konsisten menyerukan perdamaian di Ukraina, Israel, Palestina, Timur Tengah, Myanmar, Republik Demokratik Kongo, dan Sudan. 

 

Baca juga: Paus Fransiskus Jalani Masa Pemulihan dan Istirahat di Casa Santa Marta

 

 

Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu juga mengecam krisis kemanusiaan di Gaza, menyerukan gencatan senjata segera dan mendesak masyarakat internasional untuk bertindak.

Dalam pesannya kepada surat kabar Italia Corriere della Sera, yang ditulis dari kamarnya di rumah sakit, Paus menunjukkan kekuatan kata-kata, memperingatkan bahwa kata-kata dapat menyatukan atau memecah belah. 

Aktif dalam Administrasi Gereja

Meskipun secara fisik melemah, Paus Fransiskus tetap aktif dalam administrasi Gereja. Selama 38 hari di rumah sakit, ia membuat 44 janji temu, termasuk para uskup baru, nuncios, dan pejabat Vatikan. 

Dia juga menandatangani dokumen-dokumen penting, seperti pembentukan komisi untuk mempromosikan donasi ke Takhta Suci, yang dirancang untuk mendukung proyek-proyek dan inisiatif Vatikan.

Mengenai masa depan Gereja yang lebih luas, Paus Fransiskus memprakarsai proses persiapan selama tiga tahun untuk Majelis Gerejawi 2028.

Langkah ini, bagian dari komitmennya yang berkelanjutan terhadap reformasi, bertujuan untuk membangun kemajuan yang telah dicapai tanpa memerlukan Sinode baru.

 

Baca juga: Paus Fransiskus Telah Kembali ke Casa Santa Marta, Setelah 38 Hari Dirawat di Rumah Sakit

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved