Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 5 April 2025, Pelayanan Kasih kepada Sesama

Mari simak renungan harian  Katolik Sabtu 5 April 2025. Tema renungan harian Katolik pelayanan kasih kepada sesama.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-ARJAN
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi, Aeramo di Kabupaten Nagekeo.Mari simak renungan harian  Katolik Sabtu 5 April 2025. Tema renungan harian Katolik pelayanan kasih kepada sesama. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian  Katolik Sabtu 5 April 2025.

Tema renungan harian Katolik pelayanan kasih kepada sesama.

Renungan harian Katolik disiapkan untuk hari Sabtu biasa IX, pekan IV Prapaskah, hari Sabtu imam, peringatan fakultatif Santo Vinsensius Ferreri, pengaku iman, Santa Yuliana dari Kornillon, pengaku iman, dengan warna liturgi ungu.

Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Teks Misa Minggu 6 April 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Sabtu 5 April 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Yer 11:18-20

Nabi berkata: Tuhan memberitahukan hal itu kepadaku, maka aku mengetahuinya; pada waktu itu Engkau, Tuhan, memperlihatkan perbuatan mereka kepadaku.

Tetapi aku dulu seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih, aku tidak tahu bahwa mereka mengadakan persepakatan jahat terhadap aku:

“Marilah kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya! Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup, sehingga namanya tidak diingat orang lagi!”

Tetapi, Tuhan semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 7:2-3.9bc-10.11-12

Ref. Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung.

Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku, dan lepaskanlah aku, supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan.

Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas. Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.

Perisaiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati; Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.

Bait Pengantar Injil Luk 8:15

Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Orang yang mendengarkan firman Tuhan, dan menyimpannya dalam hati yang baik, akan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Bacaan Injil Yoh 7:40-53

Sekali peristiwa Yesus mengajar di Yerusalem. Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata: “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang.” 

Yang lain berkata: “Ia ini Mesias.” Tetapi yang lain lagi berkata: “Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal.”

Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya.

Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak membawa-Nya?”

Jawab penjaga-penjaga itu: “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: “Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya,

atau seorang di antara orang-orang Farisi? Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!”

Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: “Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?” Jawab mereka: “Apakah engkau juga orang Galilea?

Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.” Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Cukup sering kita temui adanya perbedaan pendapat atau perbedaan pandangan tentang seseorang atau tentang suatu peristiwa. Ketika berbeda pendapat atau pandangan orang berusaha mempertahankan pendapatnya masing-masing dengan mengajukan argumentasi-argumentasi tertentu. Jika masing-masing merasa benar dan mati-matian mempertahankan pendapatnyas maka akan sulit untuk mencapai kata sepakat. Sering juga terjadi perbedaan pandangan tersebut karena sudut pandang yang berbeda. Objek yang sama didekati dengan cara berbeda. 

Orang-orang yang mengenal Yesus memiliki kesimpulan sendiri-sendiri seturut pengenalannya masing-masing. Ada yang ragu-ragu, ada yang cukup yakin. Untunglah ada orang seperti Nikodemus yang tidak mau terburu-buru mengambil kesimpulan tanpa sungguh-sungguh mengenal dan memeriksa kebenaran tersebut dengan baik. Marilah selalu mencari kebenaran dengan rendah hati dan membuka diri untuk mendengarkan firman Tuhan. Semoga kita dapat tumbuh dalam iman dan mengenal Kristus lebih baik. 

Tuhan Yesus, kami ingin mengenal Engkau dengan sungguh-sungguh. Undanglah kami untuk selalu dekat dengan Engkau melalui Kitab Suci dan pelayanan kasih kepada sesama. Amin.(sumber the katolik.com/Adiutami.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved