Mgr Petrus Turang Meninggal
Kenang Mgr Petrus Turang, Romo Amanche Ninu Kisahkan Pengalaman Unik Saat Minta Izin ke Makassar
"Saya ada perlu dengan Bapak Uskup", jawab Romo muda itu dengan dada dan jantung berdenyut, dag dig dug, darah
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Seorang Romo dengan langkah malu malu dan harap harap cemas bertemu Bapak Uskup Turang di Rumah Keuskupan. Pagi pagi beberapa tahun yang lalu.
Romo itu mau izin. Ikut Festival Sastra di Makassar, MIWF, Makassar International Writers Festival, tahun 2013.
"Selamat paaagiii Bapak Uskup..." Romo itu beri salam untuk Bapak Uskup. Sapaan khas dengan nada suara tarikan khas orang Dawan Timor. Sopan santun yang paling halus. Tata krama tingkat tinggi. Strategi!
Selamat...! You, bagaimana?? Balas Bapak Uskup Turang, halus tapi tegas.
Baca juga: Kebajikan Uskup Petrus Turang, Akan Selalu Dikenang Umat Hindu di NTT
"Saya ada perlu dengan Bapak Uskup", jawab Romo muda itu dengan dada dan jantung berdenyut, dag dig dug, darah model ke mo stop, nafas diatur bae bae. Sambil tunduk malu malu pus. Meo meo isbai bai tutu kolo, kol paka lele manse nsae.
Ya, Bagaimana?? Bapak Uskup tanya lagi. Kali ini dengan tatapan tajam. Mata Uskup adalah mata elang yang melihat si Romo muda yang su noe model burung puyuh su basah kuyub.
"Saya mau izin ikut kegiatan sastra di Makassar"....Ini Romo mo maen "to the point" deng Baptua.
'You stop! You Guru atau Sastrawan??" Tanya dan tantang Bapak Uskup, saat itu. Memang, itu Romo tu Guru. SK Guru di SMA milik Keuskupan. Tugasnya mengajar. Kenapa dia pi maen sastra, pantun puisi dan "puiteko"
"Saya Guru Bapak Uskup", Romo itu jawab dengan malu, tapi dia pung hati su noe. Jantung dag dig dug deg dog. Hehe. Harapan untuk berkegiatan sastra pupus. Tiket su di tangan. Uang saku su di saku. Bahkan su makan stengah. Ailo...
"You kurang fokus ya. You Guru bukan sastrawan. You urus sekolah, bukan urus kegiatan kegiatan yang tidak penting", tambah Bapak Uskup. Kali ini makin tegas.
You pulang, pulang.., urus sekolah dan anak-anak, demikian keputusan Bapak Uskup.
Tapi dasar "anak tukang palese". Itu Romo son abis akal. Saat Bapak Uskup marah dan tegas. Saat itu jurus jitunya keluar. Dia menangis. Batareak. Ingos keluar. Panjang. Napas sat satu.
Mgr Petrus Turang Meninggal
Kenang Mgr Petrus Turang
Romo Amanche Ninu
Pengalaman Unik Saat Minta Izin ke Makassar
Mgr Petrus Turang Meninggal Dunia
Mgr. Petrus Turang, Wajah Kerahiman Ilahi dalam Gembala yang Visioner |
![]() |
---|
Tujuh Uskup akan Hadiri Pemakaman Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang di Kupang Besok |
![]() |
---|
Haru, Anjing Kesayangan Mgr Petrus Turang Lari ke Pintu saat Dengar Suara Mobil Datang |
![]() |
---|
Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang Penggemar Makanan Pedas |
![]() |
---|
Momen Siswa SD dan SMP Katolik di Kupang Antre Melayat Jenazah Mgr Petrus Turang di Katedral Kupang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.