Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Selasa 8 April 2025, Bertobat dan Merendah di Hadapan Tuhan

Mari simak renungan harian Katolik Selasa 8 April 2025. Tema renungan harian Katolik yaitu bertobat dan merendah di hadapan Tuhan.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM
PASTOR MARKUS TULU SVD -Mari simak renungan harian Katolik Selasa 8 April 2025. Tema renungan harian Katolik yaitu bertobat dan merendah di hadapan Tuhan. 

Akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya itulah yang Kukatakan kepada dunia.” Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.

Maka kata Yesus, “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.

Dan Ia yang telah mengutus Aku,menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik RP Markus Tulu SVD Hari Selasa Prapaskah V berjudul, 'Bertobat dan Merendah di Hadapan Tuhan'

Renungan Harian Katolik hari ini Selasa 8 April 2025 merujuk pada Bacaan I : Bil. 21:4-9; Yoh. 8:21-30.

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik RP Markus Tulu SVD.

Umat Israel, setelah berhadapan dengan gigitan ular dan banyak dari mereka itu tewas akhirnya menemukan dan menyadari dirinya sebagai yang telah berdosa terhadap Musa dan terhadap Tuhan. 

Mereka memang tidak bertahan melewati ujian dan masa sulit. Karena itu mereka memberontak. 

Namun kemudian setelah berhadapan dengan penderitaan yang srmakin hebat dan banyak yang tewas akhirnya mereka bertobat dan meminta Musa untuk mendoakan mereka kepada Tuhan. 

Musa memenuhi permintaan mereka. Musa membuat ular tedung dan menaruhnya pada sebatang tiang dan mengingatkan bangsa Israel agar siapa saja yang dipagut ular, mesti melihatnya dan mereka selamat. 

Pesan Musa ini adalah ajaran iman yang amat sejalan dengan peristiwa Yesus yang akan ditinggikan di atas kayu salib. 

Bahwa siapa saja yang datang  kepada-Nya, memandang salib Kristus dan percaya penuh kepada-Nya pasti akan hidup dan memiliki rahmat keselamatan. 

Misteri salib Kristus ini yang kita percaya sebagai sumber kehidupan sudah dinyatakan dalam misteri ular tembaga yang ditinggikan pada sebuah tiang. 

Kini hendaknya kita bertobat dan merendah di hadapan Tuhan dan sesama agar kita memperoleh hidup yang menyelamatkan.(kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved