Berita Sikka

Sudah Dua Bulan, Kelangkaan Minyak Tanah di Sikka

Ia mengaku, kelangkaan minyak tanah ini disebabkan karena adanya oknum yang diduga menimbun minyak tanah tersebut sehingga menyebabkan stok minyak tan

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
PEDAGANG - Suasana pangkalan minyak tanah di Pasar Alok Maumere Kabupaten Sikka NTT, Rabu 9 April 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Warga di Kota Maumere, Kabupaten Sikka NTT mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak tanah, Bahan bakar ini, sudah dua bulan belakangan ini Mengalami Kelangkaan.

Seperti yang dialami Agustinus Herson, salah satu pemilik pangkalan minyak tanah di pasar Alok Maumere Kabupaten Sikka.

Agustinus menuturkan, Kelangkaan minyak tanah ini terjadi sejak dua bulan belakangan ini.

Sebagai pemilik pangkalan minyak tanah, dalam seminggu ia hanya mendapatkan satu sampai dua drom minyak tanah untuk dijual kepada masyarakat.

"Kelangkaan ini, sudah satu dua bulan belakangan ini, satu minggu kadang satu kali kadang dua kali, sesuai jadwal mereka yang antar," ujarnya Rabu 9 April 2025.

Baca juga: Damkar Kota Kupang Evakuasi Ular Piton 2 Meter dari Rumah Warga di Kelurahan Fontein

Ia mengaku, kelangkaan minyak tanah ini disebabkan karena adanya oknum yang diduga menimbun minyak tanah tersebut sehingga menyebabkan stok minyak tanah di pangkalan mengalami kekosongan.

Kata dia, harga jual eceran tertinggi (HET) minyak tanah di setiap pangkalan saat ini sebesar Rp 4.000 per liter sedangkan di pengecer, harga minyak tanah terbilang mahal yakni sekitar Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per liter.

Bukan hanya harga yang masih tetap mahal, jumlah yang diberikan kepada masyarakat pun dibatasi karena kekurangan stok.

Masyarakat yang ingin mendapatkan minyak tanah, harus sudah menitipkan jerigennya sehari sebelum kedatangan minyak tanah di pangkalan.

Hal yang sama disampaikan Hendrikus. Ia mengaku sudah hampir dua bulan, para ibu rumah tangga di lingkungannya kesulitan mencari minyak tanah.

Sekitar 1 hari yang lalu, Ia mengaku, dirinya membeli minyak tanah di salah satu kios dengan harga yang cukup tinggi dibandingkan harga standar, yakni per liter mencapai Rp 7 ribu.

Ia meminta pihak terkait terutama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi untuk bisa turun dan menjelaskan kelangkaan minyak tanah yang tengah dialami warga. (AWK)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved