Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 10 April 2025, Dengarkan Suara Tuhan
Mari simak renungan harian Katolik Kamis 10 April 2025. Tema renungan harian Katolik yaitu sebelum Dengarkan Suara Tuhan.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Tentang Dia kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia. Sebaliknya, Aku mengenal Dia, dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu.
Tetapi Aku megenal Dia, dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku; ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada Yesus, “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?”
Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan katolik
Meditatio:
Ada seorang ibu mengatakan kepada saya: “Romo, saya ingin cepat-cepat
memiliki rumah yang ditulis RIP di depannya!” Saya bertanya, “Maksud ibu apa
ya?” Ia menjawabku: “Saya pingin cepat pergi untuk menghadap Bapa yang
empunya kehidupan karena sudah kesulitan besar dalam mengatur anakku yang
semata wayang. Dia anak tunggal tetapi ayahnya dan aku kesulitan besar
menghadapinya.
Salah satu kesulitannya adalah dia memiliki telinga yang lengkap dan normal tetapi selalu tidak mendengar dan tidak patuh kepada kami.” Saya menjawabnya: “Ibu, silahkan kembali ke rumahmu dan berusaha mendengarkan anakmu dengan baik dan dengan sendirinya anak akan mendengarkanmu sebagai ibunya.” Dia tersenyum kecut dan kembali ke rumahnya. Dua minggu kemudian, setelah perayaan misa harian dia mendatangiku dan mengatakan: “Romo, obatnya berfungsi. Mungkin saya yang selama ini susah mendengarkan anak saya. Sekarang di rumah, kami sudah saling mendengar satu sama lain.” Kisah sederhana ini pernah lewat dalam kehidupan saya. Ternyata saling mendengar itu mampu mengubah hidup setiap pribadi.
Kita berjumpa dengan dua sosok inspiratif yang dapat membantu kita untuk
mendengar, mematuhi dan mengasihi dengan lebih baik lagi. Sosok pertama
adalah Abram. Dia punya banyak harta namun Tuhan memiliki rencana yang
indah baginya. Tuhan memanggil dia, memberikan komando kepadanya untuk
meninggalkan kampung halaman, orang tua dan kepemilikannya.
Tuhan mengikat perjanjian dengannya: “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan
engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.” (Kej 17:4). Tuhan
mengubah nama Abram menjadi Abraham artinya bapa sejumlah bangsa. Janji
Tuhan untuk menjadikan Abraham sebagai bangsa yang besar, mencakup anak
anak dan cucu-cucunya di masa depan. Tuhan Allah berjanji akan menjadi Allah
bagi Abraham dan keturunannya dan mereka semua akan mengakui Dia sebagai
satu-satunya Allah mereka. Tuhan berjanji untuk memberikan tanah yang
direbut dari bangsa-bangsa asing dan juga seluruh tanah Kanaan yang kaya
dengan susu dan madu.
Tuhan tidak pernah ingkar janji! Hanya manusia yang suka ingkar janji dan tidak
merasa bersalah ketika dengan sadar mengingkari janjinya kepada Tuhan dan
sesama. Raja Daud pernah berkata: “Selama-lamanya Tuhan ingat akan
perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan;
akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya
kepada Ishak”(Mzm 105:8-9). Tuhan mengingat perjanjian-Nya kepada manusia
karena Dia mendengar manusia yang berdoa kepada-Nya. Manusia ingkar janji
kepada Tuhan karena mereka tidak berdoa dan tidak mendengar Tuhan dalam
hidupnya.
Memang patut disayangkan karena sosok Abraham ini tidak banyak
diikuti oleh manusia. Abraham beriman sedangkan manusia kurang beriman.
Dari Abraham kita belajar untuk mendengar dengan baik dan setia kepada
Tuhan. Kesetiaan Abraham kepada Tuhan membuatnya benar-benar menjadi
sahabat Tuhan Allah. Santu Yakobus menulis: “Lalu percayalah Abraham kepada
Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.”
Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.” (Yak 2:23). Abraham
menginpirasikan kita supaya dalam kelebihan dan kelemahan yang kita miliki,
kita juga dapat bertumbuh menjadi sahabat Allah.
Sosok kedua adalah Tuhan Yesus. Dia berdebat dengan orang-orang Yahudi
yang tidak percaya kepada-Nya. Sebelumnya Yesus menilai mereka sebagai
pribadi yang tidak dapat menerima Sabda Tuhan. Sabda Tuhan tidak mendapat
tempat dalam hati manusia karena dosa. Kali ini Yesus mengatakan:
“Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut
sampai selama-lamanya” (Yoh 8:51). Seseorang dapat menuruti firman kalau ia
mampu mendengar firman dan tinggal tetap di dalam firman itu sendiri. Sekali
lagi perkataan Yesus ini tidak didengar dan diikuti oleh orang-orang Yahudi.
Mereka bahkan menganggap Yesus sebagai orang yang kerasukan setan.
Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 10 April 2025
Pater John Lewar SVD
Tribun Flores.com
Injil Katolik Prapaskah V Hari Ini Kamis 10 April 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Hari Ini Kamis 10 April 2025, Pesta Fakultatif Santo Vinsensius dari Lerins |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 10 April 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini Kamis 10 April 2025 |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Kamis 10 April 2025, Pekan V Prapaskah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.