Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Hari Paskah Minggu 20 April 2025, Ia Melihatnya dan Percaya

Mari simak renungan harian Katolik Minggu 20 April 2025. Tema renungan harian Katolik yaitu Ia melihatnya dan percaya.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak renungan harian Katolik Minggu 20 April 2025. Tema renungan harian Katolik yaitu Ia melihatnya dan percaya. 

Katakan, Maria, yang kaulihat di jalan!

Kubur dan kemuliaan Sang Kristus yang hidup serta bangkit:

Saksi malaikat, kain peluh dan kafan.

Kristus, harapanku bangkit, mendahului ke Galilea.

Kita yakin Kristus bangkit dari kematian: Kau Raja Pemenang, kasihanilah.

Atau
Victimae paschali laudes

immolent Christiani.

Agnus redemit oves:

Christus innocens Patri

reconciliavit peccatores.

Mors et vita duello

conflixere mirando:

dux vitae mortuus,

regnat vivus.

Dic nobis Maria,

quid vidisti in via?

Sepulcrum Christi viventis,

et gloriam vidi resurgentis:

Angelicos testes,

sudarium, et vestes.

Surrexit Christus spes mea:

praecedet suos in Galilaeam.

Scimus Christum surrexisse

a mortuis vere:

tu nobis, victor Rex,

miserere.

Amen. Alleluia.

Bait Pengantar Injil 1 Korintus 5:7b-8a

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan.

Bacaan Injil Yohanes 20:1-9

"Yesus harus bangkit dari antara orang mati."

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maka ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus.

Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kubur-Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.

Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.

Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah tergulung.

Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai ke kubur itu; ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci, yang mengatakan bahwa ia harus bangkit dari antara orang mati.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua.  Melihat dan percaya adalah sebuah tindakan iman semata. Gerakan hati rasul yang dikasihi Yesus yaitu Yohanes pergi ke makam itu sudah didahului oleh gerakan imannya kepada Yesus Gurunya. Karena ketika melihat semua yang terjadi itu dia langsung mengerti akan semua perkataan Yesus ketika mereka masih bersama. 

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pada hari Raya Paskah, kita merayakan kebangkitan Yesus Kristus, yang merupakan inti dari iman Kristen. Bacaan dari Kisah Para Rasul, Kolose, dan Injil Yohanes memberikan kita pemahaman yang mendalam tentang makna kebangkitan dan bagaimana kita dapat meresponsnya dalam hidup kita. Dalam bacaan I: Kis. 10:34a.37-43, Petrus menyatakan bahwa Allah tidak memandang muka dan bahwa berita keselamatan melalui Yesus Kristus adalah untuk semua orang.

Kebangkitan Yesus adalah penggenapan janji Allah dan menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan atas semua, baik orang Yahudi maupun non-Yahudi. Kesaksian Petrus tentang kebangkitan Kristus mengajak kita untuk melihat bahwa keselamatan terbuka bagi semua orang, dan kita dipanggil untuk menjadi saksi-Nya di tengah masyarakat yang beragam. Sedangkan dalam bacaan II: Kol. 3:1-4, Paulus mengingatkan kita untuk mencari hal-hal yang di atas, di mana Kristus berada. Kebangkitan Kristus mengajak kita untuk mengubah fokus hidup kita dari hal-hal duniawi kepada hal-hal yang bersifat kekal. Ketika kita mengingat bahwa hidup kita tersembunyi bersama Kristus, kita diingatkan untuk hidup dalam cara yang mencerminkan nilai-nilai Kerajaan Allah, seperti kasih, pengampunan, dan keadilan.

Akhirnya dalam bacaan Injil: Yoh. 20:1-9,  kita melihat reaksi Maria Magdalena dan murid-murid Yesus terhadap kubur yang kosong. Maria Magdalena yang pertama kali menemukan kubur kosong dan berlari untuk memberitahukan murid-murid lainnya. Ketika Petrus dan murid yang dikasihi Yesus datang ke kubur, mereka melihat dan percaya. Ini menunjukkan bahwa iman sering kali dimulai dengan melihat dan mengalami, tetapi juga memerlukan respon percaya.

Kebangkitan Kristus mengajak kita untuk tidak hanya melihat keajaiban-Nya, tetapi juga untuk percaya dan menghidupi iman kita dalam tindakan nyata. Dengan merayakan Paskah, kita diingatkan bahwa kebangkitan Kristus bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi juga realitas yang harus kita hidupi setiap hari. Mari kita berdoa agar kita dapat melihat dan percaya, serta menjadi agen perubahan dalam masyarakat kita.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:  tema "Ia melihatnya dan percaya" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita merespons kebangkitan Kristus dalam hidup kita. Kedua, apakah kita hanya melihat keajaiban-Nya tanpa mengubah hidup kita, ataukah kita benar-benar percaya dan membiarkan kebangkitan-Nya mengubah cara kita hidup? Ketiga, paskah adalah momen untuk memperbarui iman kita dan berkomitmen untuk hidup sebagai saksi Kristus di dunia ini, membawa harapan dan keadilan bagi semua. (kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved