Gunung Lewotobi Erupsi

Aktivitas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Meningkat, Status Masih pada Level Siaga

PVMBG mencatat telah terjadi peningkatan aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sejak 14-21 April 2025, status masih pada Level III atau Siaga.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNORES.COM/HO-MAGMA INDONESIA
GUNUNG LEWOTOBI - Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Stanislaus Ara Kian melaporkan kondisi gunung Rabu 23 April 2025, periode 00:00-06:00 Wita. 

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat telah terjadi peningkatan aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sejak 14-21 April 2025.

Gunung dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur ini masih berada di Level III atau Siaga.

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan kegempaan Gunug Lewotobi Laki-laki 14-21 April 2025, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut. 

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-800 meter dari puncak. Terjadi Letusan dengan tinggi 300-1000 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna kelabu.

 

Baca juga: 6 Jam Terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki 14 Kali Gempa Harmonik

 

 

Jenis gempa yang terekam selama periode 14-21 April 2025, yaitu 87 kali gempa Letusan, 206 kali gempa Hembusan, 68 kali Tremor Harmonik, 11 kali gempa Low Frekuensi, 29 kali gempa Vulkanik Dalam, 8 kali gempa Tektonik Lokal, dan 34 kali gempa Tektonik Jauh, 3 kali getaran banjir, 1 kali tremor menerus amplitudo dominan 7,4 mm.

Pengamatan secara visual periode 14-21 April 2025, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik G. Lewotobi Laki-laki mengalami kenaikan yang cukup signifikan, rata-rata tinggi kolom erupsinya mencapai 2500-3000 meter. Sinar api masih terlihat samar di sekitar puncak menunjukkan kemungkinan material pijar masih ada di sekitar kedalaman yang dangkal.

Terdapat endapan material lava serta material yang berpotensi menjadi lahar di area barat-barat laut dan utara-timur laut kawah G. Lewotobi Laki-laki.

Pada periode ini, jumlah gempa hembusan berkurang. Hal ini mengindikasikan bahwa tekanan dari dalam yang sebelumnya lemah telah berubah menjadi dorongan yang cukup kuat. Akibatnya, jika sebelumnya hanya terjadi hembusan abu, kini lebih sering terjadi erupsi.

 

Baca juga: Posko Pengungsi Dilanda Belerang Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Menderita

 

Asap hembusan tampak di sekitar kawah dengan tekanan sedang hingga kuat. Asap juga terlihat pada area puncak sisi barat laut yang menyerupai rekahan dan cenderung tipis, sedangkan pada tembusan solfatara di sisi timur laut, asap tampak tipis hingga sedang. 

Kemunculan asap kawah (solfatara) ini disebabkan oleh adanya zona alterasi (zona lemah), sehingga asap keluar dari area tersebut. Area ini berpotensi mengalami directed blast (erupsi langsung searah) yang dapat mengarah ke barat laut, timur laut, dan barat daya dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved