PLN UIP Nusra

Respons Penolakan Geothermal, PLN UIP Nusra Siapkan Ruang Dialog Sehat

Satgas Penanganan Isu Sosial dan Teknis ini akan menjadi ruang bersama untuk mendalami isu yang berkembang di masyarakat

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-PLN
RAPAT-PLN IUP Nusra rapat bersama Gubernur NTT 

TRIBUNFLORES.COM,MATARAM- PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menafsirkan penolakan geothermal di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Flores sebagai bentuk kegelisahan yang harus dihormati dan ditanggapi secara aktif.

Salah satu wujud tanggap atas sentimen tersebut, PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama seluruh pemangku kepentingan menyambut inisiatif pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Isu Sosial dan Teknis oleh Pemerintah Provinsi NTT yang akan mulai bertugas pada bulan Mei ini.

Satgas Penanganan Isu Sosial dan Teknis ini akan menjadi ruang bersama untuk mendalami isu yang berkembang di masyarakat sehubungan dengan pengembangan geothermal. 

Tim Penanganan Isu Teknis dan Sosial akan bekerja dengan melibatkan unsur pemerintah, LSM, Keuskupan, dan para pengembang. Tim ini bertugas melakukan verifikasi langsung di lapangan serta menyusun rekomendasi atas persoalan yang dihadapi.

 

 

 

Baca juga: Survei ke Mataloko, PLN UIP Nusra Lakukan Identifikasi dan Inventarisasi Manifest di Lokasi WKP

 

 

 

 

 

 

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir, menjelaskan bahwa pembentukan tim ini merupakan momentum membangun kembali ruang dialog yang sehat dan konstruktif sekaligus menjadi cerminan tekad bersama bahwa pembangunan energi baru terbarukan (EBT) tak bisa lepas dari prinsip keterlibatan, transparansi, dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.

"Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif, PLN siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, tokoh agama, komunitas adat, akademisi, dan masyarakat sipil guna mencari solusi terbaik secara terbuka dan dialogis," ucap GM PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved