Reses DPRD Sikka
Ketua DPRD Sikka Reses di SD Inpres Egon, Serap Aspirasi Guru dan Orang Tua Murid
Maria Wilfrida menerangkan pada pertemuan itu, ada beberapa persoalan yang dia sampaikan kepada
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kepala Sekolah SD Inpres Egon, Maria Wilfrida mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sikka, Stefanus Sumandi S.Fil yang melaksanakan reses di SD Inpres Egon, Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete, Kamis 24 April 2025.
Kepada Tribunflores.com, Maria Wilfrida mengaku terkesan dengan sikap Ketua DPRD Sikka yang tidak ingin disambut secara istimewa saat pelaksanaan reses tersebut.
"Beliau memilih disambut secara sederhana, itu kami sangat terkesan dan ucapkan terima kasih," tuturnya.
Maria Wilfrida menerangkan pada pertemuan itu, ada beberapa persoalan yang dia sampaikan kepada Stef Sumandi selaku wakil rakyat agar ditindaklanjuti.
Baca juga: Ketua DPRD Sikka Stef Sumandi Serahkan Data Permasalahan Pendidikan di Komisi X DPR RI
Persoalan yang dia sampaikan berkaitan dengan fasilitas di sekolah yang perlu diperhatikan secara serius misalnya perbaikan beberapa ruang kelas yang sudah rusak karena berusia tua, penyediaan perlengkapan belajar yang berkualitas, mes untuk para guru, beasiswa bagi para murid yang belum mendapatkannya dan beberapa hal lainnya.
Dia juga berharap adanya kolaborasi yang intens antara pemerintah dan pihak sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD Inpres Egon.
Perwakilan dari orang tua murid juga menyampaikan keluh kesah mereka kepada Stef Sumandi.
Yonggara Panjaitan, menyoroti angka putus sekolah yang begitu tinggi di daerah tersebut akibat terhimpit persoalan dalam rumah tangga.
Dia meminta pemerintah hadir memberikan bantuan kepada anak-anak yang putus sekolah akibat persoalan yang dialami dalam keluarga.
Selain itu, ia meminta infrastruktur di daerah tersebut perlu dibenahi lagi.
Yonggara menyebutkan beberapa titik yang perlu diperbaiki, salah satu titik tepat berada di depan sekolah.
Warga lainnya, Katarina Kala menyoroti keamanan di sekitar sekolah tersebut. Menurut dia, terkadang warga melakukan aktivitas tanpa seizin pihak sekolah.
Maka dari itu, ia mengusulkan agar dibangunkan pagar keliling sekolah dan juga penyediaan satpam atau penjaga sekolah.
Hermiana Gunda mengusulkan perbaikan gedung TK Santa Elisabeth Egon. Fasilitas penunjang belajar anak-anak TKpun diminta untuk dibenahi.
Tanggapan Stef Sumandi
Menjawabi berbagai keluhan yang disampaikan, Stef Sumandi menerangkan bahwa dalam pembahasan LKPJ Bupati Sikka Akhir Tahun Anggaran 2024, ada banyak hal yang dibicarakan termasuk masalah pendidikan.
Menurut Stef, ada banyak anggaran untuk pembangunan sekolah-sekolah di Kabupaten Sikka.
"APBD kita sudah lebih dari 20 persen sebagaimana amanat undang-undang tentang alokasi dana Pendidikan di tingkat kabupaten, namun ditengah berbagai macam dinamika dan pertumbuhan penduduk juga akses terhadap pendidikan, sehingga masih banyak hal yang kurang atau belum dibangun oleh pemerintah bersama DPRD Kabupaten Sikka," terangnya.
Stef mengatakan SD Inpres Egon perlu mendapat perhatian serius karena ada banyak ruang kelas merupakan bangunan tua dan harus segera diperbaiki.
Begitu pun terdapat dua mes guru yang sudah tidak layak menjadi tempat tinggal para guru.
"Hal ini mengakibatkan para guru harus pulang ke rumah masing-masing untuk tinggal di sana dan setiap hari dari Jarak yang cukup jauh mereka dating mengajar di sekolah ini," jelasnya.
Soal biaya pendidikan, Stef menyebut sebagaimana diketahui bersama bahwa, pendidikan tidak ada yang gratis.
Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki besaran biayanya.
"Tetapi biayanya bersumber darimana saja. Yang pertama dari orang tua, yang kedua adalah menjadi tanggung jawab pemerintah. Bahkan selama ini biaya Pendidikan juga disumbang oleh Lembaga swasta, lembaga-lembaga sosial sebagaimana ada dari Childfund International membantu sekolah ini, kita menyampaikan terima kasih atas dukungan untuk sekolah ini," pungkasnya.
Meski demikian ia menegaskan, ketika fasilitas sekolah mengalami kerusakan, pemerintah harus segera hadir untuk memperbaikinya.
"Kunjungan saya ini selain melihat dari dekat tetapi agar pembahasan-pembahasan di DPRD apa yang kami sampaikan itu harus berdasarkan data yang riil dari lapangan," ujarnya.
Informasi yang diperoleh Stef, terdapat 130 siswa yang bersekolah di SD Inpres Egon, 70 siswa sudah mendapat beasiswa PIP dari pemerintah pusat.
"Itu kita menyampaikan terima kasih, termasuk juga aspirasi Bapak Andreas Hugo Parera, yang diberikan kepada anak-anak di sekolah ini," imbuhnya.
Tersisa 60 anak belum mendapatkan beasiswa dari pemerintah. Stef mengakui, masyarakat masih mengalami kesulitan terkait biaya pendidikan.
"Karena itu saya menyampaikan kepada bapak-ibu guru diusulkan melalui dapodik dan juga berkomunikasi dengan para pihak lainnya termasuk kami di DPRD bisa mengkomunikasikan dengan fraksi-fraksi di DPR RI semoga bisa dibantu dengan dana aspirasi dari DPR RI," tandasnya.
Di Kabupaten Sikka, sampai hari ini, kata Stef, belum ada keputusan peraturan bupati tetapi perda tentang penyelenggaraan Pendidikan daerah sudah ditetapkan sejak 2021 kemarin.
"Dan itu di dalamnya juga mengatur tentang biaya Pendidikan dari orang tua, pemerintah dan juga dari pihak swasta. Saya mengajak kita semua untuk bahu membahu membangun Pendidikan di Kabupaten Sikka ini termasuk SD Inpres Egon," pesan Stef.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Reses DPRD Sikka
SD Inpres Egon
Guru dan Orang Tua Murid
Ketua DPRD Sikka Stef Sumandi
TribunFlores.com
Anggota DPRD Sikka Adeodatus Reses di Dapil, Warga Desa Henga Keluhkan Fasilitas Umum |
![]() |
---|
Aty Watungadha Gelar Reses di Desa Naru Bajawa Warga Keluhkan Air Bersih |
![]() |
---|
Jaksa Hentikan Proses Penyelidikan Kasus Dugaan Rekayasa Dana Reses DPRD Kabupaten TTU |
![]() |
---|
Ampera Desak Kejari TTU Usut Tuntas Kasus Dugaan Rekayasa Dana Reses DPRD TTU |
![]() |
---|
Puluhan Anggota DPRD dan Staf Sekwan TTU Diperiksa Dugaan Rekayasa Dana Reses 2020 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.