Makam Paus Fransiskus di Basilika St Maria Maggiore Terbuat dari Batu Liguria, Tanah Kakek-Neneknya

Dia dan putrinya, Cristina, mengatakan bahwa permintaan Paus mengenai batu untuk makam itu adalah hadiah yang luar biasa bagi keluarga, “satu kejutan terakhir”, kata Cristina. 

Cristina mengenang bahwa pada saat itu ibunya berusia 87 tahun dan mereka tidak tahu bahwa mereka akan bertemu dengan Paus Fransiskus sampai menit-menit terakhir. Dalam pertemuan itu, Paus Fransiskus menjabat tangan sepupu-sepupunya, tersenyum, dan berseru.

Franca Garbaino, Presiden Distrik Batu Tulis, yang mencakup 18 tambang dan 12 perusahaan di perbukitan Liguria, menggambarkannya sebagai “bukan batu yang mulia” melainkan “batu rakyat”, dan batu yang “memberikan kehangatan”. 

Distrik tersebut telah setuju untuk membuat lempengan yang akan menemani Paus Fransiskus dalam peristirahatan abadinya.

Bahkan sebelum Paus, kota Cogorno memiliki hubungan dengan Paus Innosensius IV dan Adrianus V. Kota yang membawa kejutan yang menyenangkan ini, menggemakan bagaimana Paus Fransiskus hidup, hingga akhir perjalanan duniawinya.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News