Paus Fransiskus

Superior Jenderal Jesuit Mengenang Kehidupan dan Warisan Mendiang Paus Fransiskus

Superior Jenderal Jesuit mengenang kehidupan dan warisan Paus Fransiskus, mengenang dedikasi saudaranya sesama Jesuit itu dalam doa dan dialog.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-VATICAN NEWS
MENGENANG PAUS- Pemimpin Umum Jesuit, Pastor Arturo Sosa, SJ, menyampaikan ringkasan kehidupan mendiang Paus Fransiskus dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada hari Kamis, 26 April, di Kuria Jesuit di dekat Vatikan. 

TRIBUNFLORES.COM- Pater Arturo Sosa, SJ, Superior Jenderal Serikat Yesus, mengenang kehidupan dan warisan Paus Fransiskus, mengenang dedikasi saudaranya sesama Jesuit itu dalam doa dan dialog.

Superio Jenderal Serikat Yesus ini menyampaikan ringkasan kehidupan mendiang Paus dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada hari Kamis, 26 April, di Kuria Jesuit di dekat Vatikan.

“Dari sekian banyak sisi dari seseorang dengan umur panjang dan tanggung jawab yang harus diembannya, saya ingin menyoroti dimensi Paus Fransiskus sebagai “manusia Allah”, "kata Pater Arturo. 

Superior Jenderal Serikat Yesus mengungkapkan kenangan penuh syukur”Serikat Yesus terhadap Paus Yesuit kelahiran Argentina itu.

“Pendekatannya terhadap orang-orang dan situasi dalam setiap konteks di mana ia hidup hanya dapat dipahami secara mendalam dari pengakuan akan pengalaman spiritualnya,” kata Pater Sosa.

 

Baca juga: Makam Paus Fransiskus di Basilika St Maria Maggiore Terbuat dari Batu Liguria, Tanah Kakek-Neneknya

 

 

Almarhum Paus Fransiskus, tambahnya, selalu berusaha untuk mempraktikkan kehendak Tuhan, sehingga ia dapat berkontribusi “pada transformasi umat manusia untuk membuat dunia ini menjadi rumah yang layak bagi semua umat manusia.”

Pastor Sosa mengatakan bahwa Paus Fransiskus tidak berusaha mengukur kinerjanya dengan standar orang lain, tetapi hanya untuk mengasimilasi Injil Yesus dan mengundang semua orang untuk menjadi orang kudus.

“Yang penting adalah mendengarkan satu sama lain,” katanya, ”untuk berdialog dengan kompleksitas realitas, untuk mengamati tanda-tanda zaman dan dalam doa, dalam keakraban dengan Tuhannya, untuk membedakan apa yang paling tepat pada saat tertentu.

Almarhum Paus Fransiskus bermimpi bahwa semua orang dapat menjalani kehidupan yang bermartabat dan bahwa dunia dapat benar-benar menjadi “rumah bersama di mana kita semua dapat hidup sebagai saudara dan saudari.”

 

Baca juga: Kardinal Tagle Pimpin Doa Rosario Malam Keempat untuk Paus Fransiskus di Basilika St Maria Maggiore

 

Pastor Sosa mengatakan bahwa Paus adalah “seorang yang tahu bagaimana mendapatkan pandangan belas kasih Tuhan pada kompleksitas manusia dan memberikan hidupnya untuk membuka ruang yang lebih besar bagi kehidupan bersama.”

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved