Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 26 April 2025, Menjadi Duta Mewartakan Kasih Tuhan

Mari simak renungan renungan harian Katolik Sabtu 26 April 2025.Tema renungan harian Katolik Menjadi Duta Mewartakan Kasih Tuhan.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
PERSIAPAN MISA- Mari simak renungan renungan harian Katolik Sabtu 26 April 2025. Tema renungan harian Katolik Menjadi Duta Mewartakan Kasih Tuhan. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan renungan harian Katolik Sabtu 26 April 2025.

Tema renungan harian Katolik Menjadi Duta Mewartakan Kasih Tuhan.

Renungan harian Katolik disiapkan untuk hari Sabtu dalam Oktaf Paskah, Santo Kletus dan Marselinus, Paus dan Martir, dengan warna liturgi putih.

Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Teks Misa Minggu 27 April 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Sabtu 26 April 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 4:13-21

"Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."

Pada waktu itu Rasul Petrus dan Yohanes dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Ketika para pemimpin Yahudi dan tua-tua umat serta ahli-ahli Taurat melihat keberanian mereka, padahal keduanya adalah orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka.

Dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan para rasul itu berdiri di samping kedua rasul itu mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya.

Maka mereka enyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang. Lalu berundinglah mereka, dan berkata, “Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mukjizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya.

Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu.”

Setelah kedua rasul itu disuruh masuk lagi, mereka diperintahkan supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka, “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.” Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga,

sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved