Berita Ende

Tersisa 20 Hari, Program 100 Hari Kerja Bupati Ende NTT Capai 60 Persen

Meski demikian, Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda mengaku program 100 hari kerja mereka baru mencapai 60 persen dan sisa 20 hari.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
BUPATI ENDE - Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda dan Ibu saat memantau pelaksanaan geladi bersih apel Hardiknas di lapangan Perse Ende, Rabu, 30 April 2025 siang. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Tersisa 20 hari, program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda dan drg Dominikus Minggu Mere akan berakhir.

Meski demikian, Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda mengaku program 100 hari kerja mereka baru mencapai 60 persen. 

"Kita sudah jalan 60 persen lah, banyak orang yang tidak tahu tapi kita sudah jalan 60 persen dan kita berharap sebulanan ini kita bisa selesaikan," kata Yosef Benediktus Badeoda saat ditemui TribunFlores.com usai memantau pelaksanaan geladi bersih apel Hardiknas di lapangan Perse Ende, Rabu, 30 April 2025 siang.

Disebutkan Bupati Yosef Badeoda, 60 persen pelaksanaan 100 hari kerja tersebut berkaitan dengan program Ende bersih, Ende terang, Ende sehat termasuk reformasi birokrasi dan audit-audit baik itu audit di RSUD Ende dan Perumda.

 

 

 

Baca juga: Dukung Program Bangga Kencana, DPPKB Ende Rapat Koordinasi Tingkatkan Pelayanan KB

 

 

 

 

 

 

 

 

"Termasuk audit di pemerintah sendiri, itu sudah kita lakukan dan sudah banyak hasilnya dan tinggal nanti pada saatnya kita akan laporkan secara terperinci," ujar Bupati  Yosef Badeoda.

Sebelumnya, Heri Gani selaku Ketua Tim Pemenangan Paket Deo-Do, saat diwawancarai TribunFlores.com, Kamis, 23 Januari 2025 lalu mengatakan, untuk pelaksanaan 100 hari kerja yang disudah ditindaklanjuti tim transisi dengan melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai OPD terkait

Penekanan paling utama adalah berkaitan dengan pelayanan kesehatan di RSUD Ende, kemudian memastikan seluruh pasien yang membutuhkan perawatan rumah sakit baik peserta BPJS maupun yang bukan peserta BPJS dan secara administrasi kependudukan yang bersangkutan berdomisili di wilayah Kabupaten Ende maka mereka semua berhak mendapat pelayanan kesehatan gratis walaupun belum mengantongi BPJS kesehatan,

Untuk itu, tim transisi sudah mengatur beberapa langkah dan skenario serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan dan pihak terkait.

 

Baca juga: Pastikan Peringatan Hari Buruh Aman Tanpa Aksi, Polres Ende Patroli

 

 

"Dan mereka sudah menyanggupi untuk memfasilitasi pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat di sepanjang masa kepemimpinan beliau berdua ini," tambah Heri.

Dijelaskan Heri Gani, pembenahan RSUD Ende sudah menjadi konsep dan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Ende terpilih. 

Pembenahan tersebut menyangkut aspek pelayanan maupun manajamen.

"Karena memang faktor-faktor itulah yang membuat kualitas pelayanan itu belum baik dan masyarakat masih banyak memberikan keluhan terhadap pelayanan di RSUD Ende itu sendiri terutama terkait dengan ketersediaan tenaga dokter, obat-obatan dan juga prosedur pelayanan yang ditengarai masih "membebankan" pasien dalam kaitannya dengan urusan pelayanan kesehatan itu sendiri," papar politisi PDIP ini.

 

 

Baca juga: Pater Viknesh asal India Pimpin Ibadat Pemberkatan Sekretariat AWAS Sikka,Mario Sina Beri Harapan

 

Selain pembenahan RSUD Ende, lanjut dia, Yosep Benediktus Badeoda dan dr Dominikus Minggu dalam 100 hari kerjanya akan fokus pada masalah Ende Bersih.

Kondisi Kota Ende saat ini, terutama pada musim hujan adalah masalah sampah yang berserakan di jalan-jalan. 

Langkah yang akan diambil yakni penambahan jumlah tenaga kebersihan dan pengangkutan yang saat ini hanya berjumlah kurang lebih 60 orang yang sudah menjadi PPPK.

"Jumlah itu ditengarai masih belum sebanding dengan tuntutan kebutuhan dan persoalan kebersihan di wilayah Kota Ende," ujar Heri Gani.

 

 

 

Baca juga: Korban Pencabulan Oknum Pegawai Bank di Flores Timur Alami Trauma Berat

 

 

Selain dua masalah tersebut, pada 100 hari kerja Badeoda-Domi Mere juga bakal memperhatikan masalah penerangan jalan melalui program Ende terang.

Berkaitan dengan program ini, tim transisi juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan pihak terkait untuk memastikan masyarakat yang sudah memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak penerangan jalan yang melekat pada token listrik PLN yang dibeli harus timbal balik dengan hak harus didapatkan yaitu penerangan jalan yang memadai.

Selain itu, masalah pelayanan administrasi kependudukan juga akan menjadi fokus kerja Bupati dan Wakil Bupati Ende periode 2024-2029.

"Secara perlahan, kita berupaya agar kedua pemimpin kita ini berupaya untuk mengurai persoalan pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil supaya terjadi antrean panjang dan melelahkan masyarakat yang dari luar kota," tutup Heri Gani. (Bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved