DPRD Sikka
Ketua DPRD Sikka : Soal Insentif Guru Honor, Kita Butuh Pemerintah Serius
Ia mengungkapkan, selama ini justru pemerintah melalui TAPD yang menolak usulan DPRD Sikka agar insentif ditingkatkan. Selalu saja pemerintah
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Ketua DPRD Sikka,Stefanus Sumandi tak henti-hentinya bersuara soal masalah pendidikan di Kabupaten Sikka.
Politisi PDI Perjuangan Sikka ini kembali menggugat keseriusan pemerintah daerah soal insentif guru honor di daerah ini.
"Soal insentif guru honor bukan hal baru. Sejak tahun 2014, DPRD dan pemerintah sudah sepakati agar diberikan insentif kepada guru honor. Jika pemerintah ingin menambahkan insentif guru honor maka harus mencapai UMP. Bila perlu gaji guru lebih tinggi dari UMP. Menurut saya, APBD Sikka sangat mampu, kita hanya butuh kajian serius dari pemerintah untuk meningkatkan insentif guru honor," tegas Stefanus dalam keterangannya kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Minggu, 4 Mei 2025 siang.
Ia mengungkapkan, selama ini justru pemerintah melalui TAPD yang menolak usulan DPRD Sikka agar insentif ditingkatkan. Selalu saja pemerintah beralasan anggaran tidak cukup.
Baca juga: Bulan Pendidikan Nasional 2025: Uskup Maumere: Keluarga Katolik, Komunitas Pembelajar Utama
"Saya pikir, setelah ada banyak guru honor yang diangkat menjadi PPPK maka APBD Sikka sangat mampu untuk meningkatkan insentif guru honor baik di sekolah swasta maupun negeri. Terus untuk BOS Daerah itu pun sudah digagas DPRD periode 2019-2024," ujarnya.
DPRD Sikka, lanjutnya, justru mengusulkan agar semua sekolah di Sikka mendapat dana BOS daerah bukan hanya sekolah tertentu.
" Yah, kalau pemerintah ingin serius urus pendidikan, mesti perhatikan guru dan fasilitas sekolah," paparnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.