Unjuk Rasa di Maumere, Truk Tumpahkan Batu di Pintu Masuk Kantor DPRD Sikka

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE- Forum Rakyat Resah dan Gelisah menggelar aksi di pintu masuk Kantor DPRD Kabupaten Sikka, NTT, Kamis 30 Oktober 2025.

Dalam aksi tersebut, satu unit mobil truk yang membawa batu ditumpahkan di gerbang masuk Kantor DPRD Sikka di Jalan Eltari Kota Maumere. 

Aksi yang dilakukan oleh Frederik Frans Baba, menyita warga Kota Maumere yang melewati jalan tersebut. 

Baca juga: Harta Benda Warga di Kampung Zona Erupsi Lewotobi di Flores Timur BNTT Dijarah

Usai mobil yang menumpahkan batu di depan pintu masuk kantor DPRD Sikka, Frederik Frans Baba yang juga penanggung jawab aksi tersebut melakukan orasi dan membacakan tuntutan. 

Sejumlah aparat Satpol PP dan Intelkam TNI/ POLRI tampak berada di sekitar lokasi aksi tersebut. 

Usai melakukan aksi, Frederik Frans Baba menyerahkan poin tuntutan kepada Sekwan DPRD Sikka. 

Frederik Frans Baba, penanggung jawab aksi tersebut menyoroti masalah kekurangan dan ketiadaan dokter anestesi, kasus-kasus korupsi dan masalah sosial seperti polemik pasar wuring. 

Menurut Frans, DPRD Sikka tidak pernah mendengar dan memberi solusi untuk menjawabi segala macam masalah yang terjadi di Kabupaten Sikka. 

"Masalah kekurangan bahkan ketiadaan dokter anestesi, masalah kasus-kasus korupsi masalah sosial seperti pasar wuring, DPR tidak pernah kita mendengar memberi solusi,  menjawabi segala macam masalah yang ada," Ujarnya. 

Kata dia, alasan membawa batu ke kantor DPRD Sikka karena tidak ada solusi dari DPRD untuk mengatasi masalah yang terjadi di Kabupaten Sikka. 

Ia mengandaikan,  DPRD di Kabupaten Sikka seperti batu karena tidak ada solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang terjadi di Kabupaten Sikka.