Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 6 Mei 2025, Dia Menjadi Roti Hidup
Mari simak renungan harian Katolik Selasa 6 Mei 2025. Tema renungan harian Katolik dia menjadi roti hidup.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Selasa 6 Mei 2025.
Tema renungan harian Katolik dia menjadi roti hidup.
Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Selasa 6 Mei 2025 merupakan Hari Selasa Biasa Pekan Paskah III, Santo Dominikus Savio, Pengaku Iman, dengan warna liturgi putih.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 6 Mei 2025, Kegagalan
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Selasa 6 Mei 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Kis 7:51-8:1a
“Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”
Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu. Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu?
Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya.” Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 31:3cd-4,6ab,7b,8a,17,21ab
Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan nyawaku.
Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Tetapi aku percaya kepada Tuhan, aku akan bersorak sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu.
Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang.
Bait Pengantar Injil Yoh 6:35
Ref. Alleluya, alleluya
Akulah roti hidup yang turun dari surga, sabda Tuhan; Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Bacaan Injil Yohanes 6:30-35
“Bukan Musa yang memberi kamu roti dari surga, melainkan Bapa-Kulah yang memberi kamu roti yang benar dari surga.”
Maka kata mereka kepada-Nya: “Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu?
Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga.”
Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.”
Maka kata mereka kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.” Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Setiap orang butuh makanan dan minuman supaya dapat melanjutkan kehidupannya. Tanpa makanan dan minuman kita pasti mati kehabisan energi, karena tubuh senantiasa membutuhkan asupan untuk dapat tetap hidup. Kenyataan hidup jasmani ini dipakai Yesus untuk menggambarkan tentang hidup rohani kita. Dia menjadi Roti Hidup yang dibutuhkan manusia. Dengan "menyantap" Sang Roti Hidup, kita membangun persatuan yang sungguh tak terpisahkan dari-Nya.
Gambaran ini secara sakramental kita hayati dalam perayaan Ekaristi. la menjadi Roti dan Anggur yang dipecah-pecah dan dibagi-bagikan kepada semua sebagai lambang persatuan dengan-Nya dan dengan sesama. Ketika menyambut komuni; Tubuh Kristus menyatu dalam tubuh, menjadi daging dan tidak ada yang bisa memisahkan kita dari-Nya.
Sesudah bersatu dengan Kristus "Sang Roti Hidup", kita dipanggil dan diutus menjadi "roti kehidupan" bagi sesama dan alam semesta. Kita dinobatkan menjadi misionaris cinta kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari; memberi inspirasi kebaikan lewat perkataan dan perbuatan kita dan teristimewa memberi perhatian kepada mereka yang lemah, miskin, tersingkir dan telantar di lingkungan hidup kita masing-masing.
Tuhan, bantulah kami untuk senantiasa bersatu dengan Kristus Sang Roti Kehidupan. Amin. (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.