Dinsos Flores Timur Punya Utang Rp 111 Juta pada Pedagang Sayur

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, ternyata masih punya utang sebesar Rp 111.000.000 pada salah seorang pedagang sayur di Kota Larantuka.

Informasi ini pertama kali terkuak lewat status facebook, Rabu, 7 Mei 2025. Agar memastikan kebenarannya, TRIBUNFLORES.COM mencari tahu pedagang sayur itu, Kamis, 8 Mei. Dari situ terungkap rumahnya berada di Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka.

Pedagang sayur atas nama, Bahrudin Hasan (48) membenarkan informasi itu. Menurutnya, Dinsos Flores Timur berhutang Rp 111.000.000 karena membeli sayurannya untuk makanan pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Iya pak, ada Rp 111 juta belum bayar. Dinas ambil sayur lewat saya, katanya untuk makan para pengungsi. Ambil sudah dari awal-awal peristiwa erupsi," kata Hasan bersama istrinya.

Baca juga: Satgas Peduli Amankan 7 Warga NTT Diduga jadi Korban Eksploitasi di Batam

Hasan berulang kali mendatangi Kantor Dinsos yang berada tak jauh dengan Kantor Bupati itu. Berharap haknya direalisasi untuk membayar angsuran ke bank serta modal usaha lanjutan.

Meski disulut kecewa, Hasan sedikit terhibur lantaran pihak dinsos berjanji akan membayar lunas pada bulan Mei ini.

"Mereka janji bulan Mei bayar, jadi sudah ada titik terang," pungkas Hasan.

TRIBUNFLORES.COM kemudian mendatangi Dinsos Flores Timur untuk mengkonfirmasi kepala dinas (Kadis), Benediktus Herin, namun dirinya sedang kegiatan di Pulau Adonara.

"Bapak ada kegiatan di Adonara," ujar seorang staf Dinsos Flores Timur. Sebuah buku tamu dietakkan di sampingnya.

TRIBUNFLORES.COM menelpon Herin namun tak direspons. Dua pesan whatsapp berhasil terkirim namun belum dibaca. Tanggapan dari Benediktus Herin akan diberitakan pada angle berita berikutnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News